Menyusui paling banyak mengalami cemas sedang, tingkat kecemasan ibu multipara pada saat menyusui paling banyak dikarenakan mereka mengalami cemas ringan. Perbedaan tingkat kecemasan dalam proses menyusui antara ibu primipara dan multipara memiliki perbedaan yang signifikan. Yaitu ibu primipara 36,62% dan ibu dengan multipara 16,38%. Menurut penelitian Kusmiyati dan Wahyuningsih (2014) menyatakan bahwa faktor mental dan psikologis ibu dalam menyusui. Pemerintah berupaya untuk mengatasi kurangnya pengeluaran ASI yaitu membuat aturan yang mendukung dalam pemberian ASI eksklusif. Hal diatas akan dapat memberikan pengaruh kelancaran pengeluaran ASI pada ibu menyusui sehingga perlu dilakukan usaha penanganan dalam membantu pengeluaran asi pada ibu menyusi,dan juga dapat mengatasi serta mencegah dari depresi pada postpartum. Hypnobreastfeeding dilakukan pada ibu menyusui adalah merupakan langkah awal yang diperlukan untuk sebagai strategi koping pada ibu menyusui dan telah melewati tahapan demi tahapan di masa menyusui pada bayi. Hal ini juga sangat erat dengan peran bidan dalam dalam memberikan pelayanan kebidanan. Metode kegiatan ini dengan memberikan pendampingan pada ibu menyusui di desa kendit yang di awali dengan pemberian penyuluhan terleh dahulu dan kemudian dilakukan pendampingan pada ibu menyusui. Berdasarkan rekapitulasi hasil didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan keberhasilan dalam menyusui pada ibu menyusui setelah diberikan penyuluhan dan pendampingan kepada ibu menyusui tentang seputar hypnobreasfeeding.