<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap permasalahan yang terjadi pada pembinaan atlet dayung. dengan mengidentifikasikan adanya pengaruh dari beberapa aspek yaitu salah satunya dari segi gizi atlet. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional, Populasi dalam penelitian ini adalah atlet dayung SMA Negri Olahraga Provinsi Riau yang berjumlah 21 orang atlet.. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 21 orang Atlet.. Gambaran tingkat pengetahuan giziatlettinggi. Hal itu ditunjukkan denganatletyang masuk dalam kategori sangat tinggi 3atlet(15,79%), kategori tinggi 13atlet(68,42 %) kategori cukup yaitu 3atlet(15,79%), dan kategori rendah 0 siswa. Pola konsumsi pangan atlet dayung SMA Negeri Olahraga dilihat dari frekuensi penggunaan bahan makanan menunjukkan bahwa pola konsumsi pangan makanan pokok adalah nasi putih dikonsumsi lebih dari satu kali sehari oleh atlet dayung SMA Negeri Olahraga, pengganti nasi adalah roti dikonsumsi kurang dari tujuh kali perminggu, dan mie satu sampai dua kali perminggu. lauk pauk adalah daging ayam dikonsumsi dua sampai tiga kali perhari, sayuran adalah bayam dikonsumsi dua sampai tiga kali perhari, buah-buahan adalah semangka, pisang dan papaya dikonsumsi dua sampai tiga kali sehari. perminggu, junk food adalah fried chicken dikonsumsi kurang dari satu kali perminggu. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan gizi atlet dan pola konsumsi perlu ditingkatkan lagi dikarenakan gizi olahraga sangat mempengaruhi terhadap aktifitas fisik atlet dalam meraih prestasi.]]>
