Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS GURU Muhajir; Ikhwani
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol 5 No 3 (2021): Lentera, Mei 2021
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Insentif adalah penghargaan atau ganjaran yang diberikan oleh sebuah instansi atau lembaga untuk memotivasi para guru agar produktivitas bekerjanya tinggi dan sifatnya tidak tetap atau sewaktu-waktu Dengan adanya pemberian insentif kepada guru, guru merasa bahwa mereka mendapat perhatian dan pengakuan terhadap produktivitas yang dicapai, sehingga semangat dalam mengajar dan sikap loyal kepada sekolah akan lebih baik. Penelitian ini ingin mengkaji tentang apa saja bentuk pemberian insentif di MTsS Darul Aytami dan bagaimana dampak positif dan dampak negatif pemberian insentif guru terhadap roduktivitas pembelajarandi MTsS Darul Aytami. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pemberian insentif di MTsS Darul Aytami dan untuk mengetahui dampak positif dan dampak negatif pemberian insentif guru terhadap produktivitas pembelajarandi MTsS Darul Aytami.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa bentuk pemberian insentif guru di MTsS Darul Aytami adalalah dalam bentuk finansial seperti pemberian uang, baju dinas, dan sembako, dan bentuk non finansial, berupapujian, pemberian penghargaan dalam bentuk SK dan sertifikat, pemberian pujian, dan promosi jabatan. Dan dampak positif pemberian insentif guru terhadap kontribusi melaksanakan pembelajaran di MTsS Darul Aytami adalah meningkatkan kedisiplinan guru, meningkatkan motivasi guru dan meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran.Sedangkan dampak negatif pemberian insentif guru terhadap kontribusi melaksanakan pembelajaran di MTsS Darul Aytami tidak ada karena pemberian insentif dilakukan secara efektif dan sesuai dengan tingkat kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran.
METODOLOGI PEMBELAJARAN PAI MENURUT K. H. IMAM ZARKASYI Ikhwani; Muhammad Iqbal
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol 6 No 5 (2022): Lentera, Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu upaya merubah pola fikir, sikap dan perilaku peserta didik, dari yang negatif menuju positif. Perubahan tersebut dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari, sejauh mana seseorang mampu berfikir, bersikap dan berperilaku positif dalam menyelesaikan problema hidup, dan kehadirannya memberaikan manfaatan bagi manusia lain. Dia tidak hanya hidup, tapi menghidupi, bergerak dan menggerakkan, berjuang dan memperjuangkan. Ilmu pendidikan Islam terkesan lamban perkembangannya bila mana dibandingkan dengan ilmu-ilmu di lain. Hal ini perlu segera diatasi dengan cara menumbuhkembangkan kajian di bidang ilmu pendidikan Islam seperti Imam Zarkasyi yang dianggap sebagai tokoh pembaharu pendidikan Islam di Indonesia. Pemikiran dan perjuangan Imam Zarkasyi dalam mengembangkan pendidikan Islam sampai sekarang banyak diikuti oleh lembaga-lembaga pendidikan Islam, khususnya pesantren. Banyak tumbuh dan berkembang pesantren-pesantren yang bercorak modern dengan menggabungkan materi pelajaran agama dengan umum. Pada era globalisasi tidak hanya dibutuhkan generasi yang mahir dalam ilmu agama tetapi juga mahir dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Imam Zarkasyi memilih model Normal Islam School (Kulliyyatul Mu'allimin al-Islamiyyah) yang didirikan gurunya, Mahmud Yunus, di Padang Panjang, Sumatra Barat, yang tersentuh pembaruan dengan kurikulum yang baik, meliputi ilmu pengetahuan umum, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Metode dan sistem pendidikan “klasikal” yang terpimpin secara terorganisir dalam bentuk penjenjangan kelas dalam jangka waktu yang ditetapkan.
Konsep Edukasi Menjaga Kebersihan Dan Tata Kelola Sampah Berbasis Islam Zahriyanti; Muhammad Iqbal; Ikhwani
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol 7 No 4 (2023): LENTERA, DESEMBER 2023
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diantara kesempurnaan ajaran Islam ialah, mengajarkan sikap yang sangat detail ketika kita menangani hal terkait dengan kebersihan, baik itu kebersihan diri maupun lingkungan yang ada di sekitar kita. Sampah dapat menjadi sesuatu yang negatif bagi manusia atau sebaliknya sampah dapat menjadi sesuatu yang bernilai bagi kita. Cara Rasulullah dalam menjaga lingkungan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan karena hal itu dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan. Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa membuang sampah sembarangan adalah salah satu dari tujuh perkara yang membinasakan. Hal ini menunjukkan bahwa membuang sampah sembarangan adalah perbuatan yang sangat buruk dan harus dihindari. Dewassa ini, semakin meningkatnya jumlah sampah maka diperlukan pengolahan sampah yang benar. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga. Maka dari itu, peneliti bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, membangun kesadaran untuk menjaga kebersihan sedini mungkin, serta bagaimana pengolahan sampah berbasis Islam.
Analisis Kualitatif Boraks Dan Formalin Terhadap Sifat Fisikokimia Ikan Petek Asin Di Pasar Celancang Ikhwani; Hery Prambudi; Misika Alam; Vivi Alviansyah
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Imu Kesehatan dan Gizi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jig.v2i2.2997

Abstract

Fish that have died rot very quickly compared to beef, fruit, or vegetables. This decay can be prevented by salting or what is commonly called salted fish. Aims to reduce the water content contained in fish meat, so that bacteria do not develop. In the processing of salted fish some producers add food ingredients. Like Borax and formalin which aims to preserve salted fish. Salted fish has many types, one of which is petek fish. This study aims to determine the presence of borax and formalin in the physicochemical properties of salted petek fish sold in Celancang market. The method in this study is descriptive qualitative with the method of examination using the flame test and curcumin paper on borax and using distillation with the addition of chromatopic acid on formalin. The samples in this study were salted petek fish sold in Celancang market as many as thirty samples. Based on the results of the research on the presence of borax test, there is no borax content in the salted petek fish sample and in formalin, as many as ten salted petek fish are positive for formalin sold in the Celancang market. From the organoleptic test results salted petek fish containing formalin is pure white in color different from the usual petek fish with a pungent aroma and hard texture but the taste remains the same salty.
Konsep Edukasi Menjaga Kebersihan Dan Tata Kelola Sampah Berbasis Islam Zahriyanti; Iqbal, Muhammad; Ikhwani
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol. 7 No. 4 (2023): LENTERA, DESEMBER 2023
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diantara kesempurnaan ajaran Islam ialah, mengajarkan sikap yang sangat detail ketika kita menangani hal terkait dengan kebersihan, baik itu kebersihan diri maupun lingkungan yang ada di sekitar kita. Sampah dapat menjadi sesuatu yang negatif bagi manusia atau sebaliknya sampah dapat menjadi sesuatu yang bernilai bagi kita. Cara Rasulullah dalam menjaga lingkungan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan karena hal itu dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan. Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa membuang sampah sembarangan adalah salah satu dari tujuh perkara yang membinasakan. Hal ini menunjukkan bahwa membuang sampah sembarangan adalah perbuatan yang sangat buruk dan harus dihindari. Dewassa ini, semakin meningkatnya jumlah sampah maka diperlukan pengolahan sampah yang benar. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga. Maka dari itu, peneliti bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, membangun kesadaran untuk menjaga kebersihan sedini mungkin, serta bagaimana pengolahan sampah berbasis Islam.