Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : 2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN

Hubungan Antara Pola Asuh dan Sikap Orang Tua Dengan Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun Eny Pemilu Kusparlina; Mufida Dian Hardika
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9202

Abstract

Parents are the first personal builders in a child's life. Parents' personalities, attitudes and ways of life, are elements of indirect education, which naturally will enter into the person of a growing child. Sometimes parents forget their obligations in monitoring the child's development just because they are busy with their own work. Material is often the reason for how often parents work and leave their children at home. The purpose of this study was to analyze the relationship between parenting and attitudes of parents with the development of children aged 1-3 years. The design used in this study was cross sectional. This research was conducted in Manisrejo Village, Taman District, Madiun City; by taking a sample with a size of 60 parents who have children aged 1-3 years. The sampling technique used was simple random sampling. Data on parenting, attitudes and development of children aged 1-3 years were measured using a questionnaire about parenting. Data about attitudes were also measured using a questionnaire. The questionnaire was tested for validity and reliability before use. Child development was measured using a pre-screening child development questionnaire. The data obtained were analyzed with Chi square test and multiple linear regression. Chi-Square test results between parenting and development of children aged 1-3 years showed that the X-squared count = 451,494 (> X-squared table). While the Chi-Square test results between the attitudes of parents and the development of children aged 1-3 years showed that the X-squared count = 270,388 (> X-Square table). The conclusion of the study is that there is a significant relationship between parenting and attitudes of parents with the development of children aged 1-3 years in Manisrejo Village, Taman District, Madiun City. Keywords: parenting; parental attitudes; child development ABSTRAK Orang tua adalah pembina pribadi yang pertama dalam hidup anak. Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka, merupakan unsur-unsur pendidikan yang tidak langsung, yang dengan sendirinya akan masuk ke dalam pribadi anak yang sedang tumbuh. Terkadang orang tua lupa akan kewajibannya dalam mengawasi perkembangan anak hanya karena sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Materi sering menjadi alasan betapa seringnya orang tua bekerja dan meninggalkan anaknya di rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pola asuh dan sikap orang tua dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun; dengan mengambil sampel dengan ukuran 60 orang tua yang mempunyai anak usia 1-3 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Data tentang pola asuh, sikap dan perkembangan anak usia 1-3 tahun diukur dengan menggunakan kuesioner tentang pola asuh. Data tentang sikap juga diukur menggunakan kuesioner. Kuesioner tersebut sudah diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum digunakan. Perkembangan anak diukur menggunakan kuesioner pra-skrining perkembangan anak. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi square dan regresi linier multipel. Hasil uji Chi-Square antara pola asuh dan perkembangan anak usia 1-3 tahun menunjukkan bahwa X-kuadrat hitung = 451,494 (> X-kuadrat tabel). Sedangkan hasil uji Chi-Square antara sikap orang tua dan perkembangan anak usia 1-3 tahun menunjukkan bahwa X-kuadrat hitung = 270,388 (> X-Kuadrat tabel). Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh dan sikap orang tua dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun di Desa Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Kata kunci: pola asuh; sikap orang tua; perkembangan anak
Pola Asuh Orang Tua Sebagai Prediktor dari Perilaku Anak Prasekolah Hardika, Mufida Dian; Sundari, Sundari; Arwiyantasari, Wida Rahma
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 13, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik13302

Abstract

Parenting is a method of consistent behavior that is applied to children from time to time. Thus, parenting patterns that are not in accordance with the child's needs and conditions often cause children to experience less than optimal development. During the preschool period commonly known as the "golden age". Caregiver behavior that does not meet the child's needs can have a negative impact on the child. The aim of this research was to analyze parenting patterns as a predictor of preschool-age children's behavior in kindergarten in Candimulyo Village, Dolopo District, Madiun Regency. This research waan analytical study with a cross-sectional design. The research sample was 45 parents and children who were selected using the simple random sampling method. Data was collected through filling out questionnaires for parenting patterns and secondary data which included a compilation of developmental assessments of preschool children. Next, analysis was carried out using the Chi-square based contingency coefficient test. The research results showed that the contingency coefficient was 0.623, with a p value of 0.000. Thus, it could be interpreted that there was a correlation between parenting patterns and preschool children's behavior. So it is then concluded that parenting styles can be a predictor of preschool children's behavior.Keywords: preschool children; behavior; parenting; parent ABSTRAK Pola asuh adalah suatu metode perilaku konsisten yang diterapkan kepada anak dari masa ke masa. Dengan demikian, pola asuh yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anak tak jarang menyebabkan anak mengalami perkembangan yang kurang optimal. Selama masa prasekolah yang biasa dikenal sebagai "masa emas". Perilaku pengasuh yang tidak memenuhi kebutuhan anak dapat berdampak negatif yang merugikan bagi anak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola asuh orang tua sebagai prediktor perilaku anak usia prasekolah dalam taman kanak-kanak di Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian adalah 45 orang tua dan anak yang diseleksi dengan metode simple random sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner untuk pola asuh oratua dan data sekunder yang mencakup kompilasi penilaian perkembangan anak prasekolah. Selanjutnya dilakukan analisis dengan uji koefisien kontingensi berbasis Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien kontingensi adalah 0,623, dengan nilai p adalah 0,000. Dengan demikian bisa ditafsirkan bahwa ada korelasi antara pola asuh orangtua dengan perilaku anak prasekolah. Maka selanjutnya disimpulkan bahwa pola asuh orangtua bisa menjadi prodiktor bagi perilaku anak prasekolah.Kata kunci:  anak prasekolah; perilaku; pola asuh; orang tua    
Masalah Anemia dan Rendahnya Konsumsi Sumber Heme pada Remaja Putri Arwiyantasari, Wida Rahma; Hardika, Mufida Dian; Sundari, Sundari
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 14, No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik14402

Abstract

Anemia is very risky for adolescent girls because the need for iron at this age increases due to growth, menstruation, and dietary behavior which often violates nutritional rules. So research was needed that aimed to determine the incidence of anemia and eating habits, especially consumption of heme sources in adolescent girls. This research was a descriptive study involving 80 class XII students of SMAN 1 Nglames, Madiun Regency, who were selected using the simple random sampling method. Data regarding the incidence of anemia was obtained through direct hemoglobin examination, while data regarding consumption habits of heme sources was obtained through filling out a questionnaire. The research results showed that daily consumption of non-heme sources was higher than consumption of heme food sources. Meanwhile, 29 out of 80 adolescent girls (36.25%) experienced anemia. It was concluded that the incidence of anemia in adolescent girls at SMAN 1 Nglames, Madiun was still high, and their behavior in consuming heme sources was still lacking.Keywords: adolescent girls; anemia; consumption; heme ABSTRAK Anemia sangat beresiko bagi remaja putri karena kebutuhan zat besi pada usia ini meningkat akibat pertumbuhan, menstruasi, juga perilaku diet yang sering melanggar aturan gizi. Maka diperlukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kejadian anemian dan kebiasaan makan, khususnya konsumsi sumber heme pada remaja putri. Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang melibatkan 80 siswa kelas XII SMAN 1 Nglames Kabupaten Madiun, yang dipilih dengan metode simple random sampling. Data tentang kejadian anemia diperoleh melalui pemeriksaan hemoglobin secara langsung, sedangkan data tentang kebiasan konsumsi sumber heme diperoleh melalui pengisian kuesioner. Hasil penelitian meunjukkan bahwa konsumsi harian sumber non heme lebih tinggi dibandingkan konsumsi sumber makanan heme. Sementara itu, 29 dari  80 remaja putri (36,25%) mengalami anemia. Disimpulkan bahwa kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 1 Nglames, Madiun masih tinggi, dan perilaku mereka untuk mengonsumsi sumber heme masih kurangKata kunci: remaja putri; anemia; konsumsi; heme
Urgensi untuk Membangun Sikap Positif Ibu Nifas dalam Pemberian Kolostrum pada Bayi Baru Lahir Sari, Rury Narulita; Hardika, Mufida Dian; Sundari, Sundari; Ulfa, Maria
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 13, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik13303

Abstract

Colostrum, the first breast milk that comes out, contains immune substances and has high nutritional value, but there are still postpartum mothers who do not have a positive attitude towards the use of colostrum. So research was needed that aimed to describe the characteristics of postpartum mothers' attitudes regarding giving colostrum to newborn babies. Researchers used descriptive research, involving 32 postpartum mothers at the Independent Practice of Midwife Ny. Sudarsih, Winongo, Madiun. Data regarding the attitudes of postpartum mothers was obtained using an instrument in the form of a questionnaire which was also equipped with questions about the characteristics of the respondents. The data that had been collected was then analyzed using descriptive statistical methods in the form of frequency and percentage diagrams and tables. From the results of the analysis, it was found that the largest age group was 20-35 years (68.75%), the largest parity group was 2 or more children (53.12%), the most education was secondary level (46.88%), the largest occupation was as a housewife (56.25%). Meanwhile, the distribution of attitudes is positive = 65.62%, neutral = 12.5% and negative attitudes = 21.88%. Furthermore, it could be interpreted that there are still many postpartum mothers who did not have a positive attitude towards the use of colostrum, namely 3438%. It was concluded that the attitude of postpartum mothers regarding the use of colostrum still needs to be developed.Keywords: colostrum; postpartum; attitude ABSTRAK Kolostrum sebagai air susu ibu yang keluar pertama kali mengandung zat kekebalan serta bernilai gizi tinggi, namun masih ada ibu nifas yang belum bersikap positif terhadap pemanfaatan kolostrum. Maka diperlukan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik sikap ibu nifas tentang pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif, yang melibatkan 32 ibu nifas di Praktik Mandiri Bidan Ny. Sudarsih, Winongo, Madiun. Data tentang sikap ibu nifas diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang juga dilengkapi dengan pertanyaan tentang karakteristik responden. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis menggunakan metode statistika deskriptif berupa diagram dan tabel frekuensi dan persentase. Dari hasil analisis didapatkan bahwa kelompok umur terbanyak adalah 20-35 tahun (68,75%), kelompok paritas terbanyak adalah 2 anak atau lebih (53,12%), pendidikan terbanyak adalah level menengah (46,88%), pekerjaan terbanyak adalah sebagai ibu rumah tangga (56,25%). Sementara itu, distribusi sikap adalah positif = 65,62%, netral = 12,5% dan sikap negatif = 21,88%. Selanjutnya dapat diinterpretasikan bahwa masih banyak ibu nifas yang belum bersikap positif terhadap pemanfaatan kolostrum yaitu 3438%. Disimpulkan bahwa sikap ibu nifas tentang pemanfaatan kolostrum masih perlu dibangun.Kata kunci: kolostrum; nifas; sikap
Perilaku Positif Bidan dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Puskesmas Bangunsari, Madiun Hardika, Mufida Dian; Sari, Rury Narulita; Ardhianingtyas, Nisa Ardhianingtyas; Susilo, Hayun Manudyaning
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 15, No 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik15105

Abstract

The early breastfeeding initiation program is one of the efforts to reduce the risk of infant death. The behavior of midwives related to the above program is very necessary as support. Therefore, research was needed which aimed to determine the behavior of midwives in implementing IMD at the Bangunsari Community Health Center, Madiun in terms of knowledge, attitudes and practice. Researchers implemented a descriptive study involving all midwives (25 people) who had been trained in early breastfeeding initiation. The variables studied were the behavior of midwives in implementing early breastfeeding initiation, including knowledge, attitudes and practices. To measure knowledge and attitudes, a closed and structured questionnaire was used, while to measure the practice of early initiation of breastfeeding, observations were made when midwives assisted in childbirth. Next, the measurement results were analyzed descriptively in the form of frequencies and proportions. The results of the analysis showed that the largest proportion of knowledge level was very good (68%); the largest proportion of attitudes was positive (76%); while the largest proportion of early breastfeeding initiation practices was good (44%). Thus, it could be concluded that the midwives at the Bangunsari Community Health Center, Madiun have behaved positively or supported the early breastfeeding initiation program.Keywords: early initiation of breastfeeding; midwife; knowledge; attitude, practice ABSTRAK Program inisiasi menyusui dini merupakan salah satu upaya dalam rangka mengurangi resiko terjadinya kematian pada bayi. Perilaku bidan terkait dengan program di atas sangat diperlukan sebagai pendukung. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perilaku bidan dalam pelaksanaan IMD di Puskesmas Bangunsari, Madiun dalam aspek pengetahuan, sikap maupun praktik. Peneliti menerapkan studi deskriptif yang melibatkan seluruh bidan (25 orang) yang sudah dilatih tentang inisiasi menyusu dini. Variabel yang diteliti adalah perilaku bidan dalam pelaksanaan inisiasi menyusu dini, meliputi pengetahuan, sikap dan praktik. Untuk mengukur pengetahuan dan sikap digunakan kuesioner tertutup dan terstruktur, sedangkan untuk mengukur praktik inisiasi menyusu dini dilakukan observasi pada saat bidan menolong persalinan. Selanjutnya hasil pengukuran dianalisis secara deskriptif berupa frekuensi dan proporsi. Hasil analisis menunjukkan bahwa proporsi tingkat pengetahuan terbesar adalah sangat baik (68%); proporsi terbesar untuk sikap adalah positif sebanyak (76%); sedangkan proporsi terbesar untuk praktik inisiasi menyusu dini adalah baik (44%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bidan di Puskesmas Bangunsari, Madiun telah berperilaku positif atau mendukung program inisiasi menyusu dini.Kata kunci: inisasi menyusu dini; bidan; pengetahuan; sikap, praktik
Sikap Ibu Hamil Sebagai Determinan Perilaku Seksual selama Masa Kehamilan Sundari, Sundari; Hardika, Mufida Dian; Sari, Rury Narulita; Triwahyuningsih, Ria Yulianti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 14, No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik14403

Abstract

Pregnancy is not an obstacle to sexual intercourse. Many studies show that sex during pregnancy is not dangerous and does not cause premature birth. If pregnancy occurs naturally, safe sexual relations can be carried out from the time of conception of the fetus until the beginning of labor. This study aimed to determine the relationship between maternal sexual attitudes and behavior during pregnancy. This research design was cross-sectional. The respondents involved were 34 pregnant women who were chosen randomly. Data about sexual attitudes and behavior was collected through filling out questionnaires. Next, the data was analyzed using the Spearman correlation test. The results of the analysis showed that the proportion of positive attitudes was relatively small, while the majority of pregnant women had never had sexual intercourse during pregnancy. The results of the hypothesis test showed a p value <0.05, which means that there was a correlation between being prepared and the sexual behavior of pregnant women. Thus, it could be concluded that the attitude of pregnant women is a determinant of sexual behavior during pregnancy.Keywords: pregnancy period; sexual behavior; attitude ABSTRAK Kehamilan bukanlah halangan untuk melakukan hubungan seksual. Banyak penelitian menunjukkan bahwa seks saat kehamilan tidak berbahaya dan tidak menyebabkan kelahiran prematur. Jika kehamilan terjadi secara alamiah, hubungan seksual yang aman bisa dilakukan sejak masa konsepsi janin hingga awal persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap dan perilaku seksual ibu pada masa kehamilan. Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional. Responden yang terlibat adalah 34 ibu hamil yang dipilih secara random. Data tentang sikap dan perilaku seksual dikumpulkan melalui pengisian kuesioner. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa proporsi sikap positif relatif kecil, sementara itu mayoritas ibu hamil tidak pernah melakukan hubungan seksual selama kehamilan. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai p <0,05 yang berarti bahwa ada korelasi antara siakp dengan perilaku sekusal ibu hamil. Dengangan demikian bisa disimpulkan bahwa sikap ibu hamil merupakan determinan bagi perilaku seksual selama masa kehamilan.Kata kunci: masa kehamilan; perilaku seksual; sikap
Hubungan Paritas Ibu Bersalin dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Ardhianingtyas, Nisa; Sari, Rury Narulita; Hardika, Mufida Dian
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 14, No 1 (2024): Januari-Maret 2024
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik14105

Abstract

One of the main causes of maternal mortality in Indonesia is postpartum hemorrhage, which is thought to be related to the parity status of the mother at the time of delivery. According to a preliminary survey at the Siti Aisiyah General Hospital, Madiun City, which was conducted in May 2020, in 2020 there were 1036 deliveries and 47 of them experienced post-natal bleeding. Around 332 births occurred from January to April 2021, and 18 of them experienced postpartum hemorrhage. This shows that the number of mothers who experience postpartum hemorrhage continues to increase from year to year. So research is needed with the aim of analyzing the correlation between the parity status of mothers giving birth and the incidence of postpartum hemorrhage that occurs at the Siti Aisiyah General Hospital, Madiun City. This study implemented a cross-sectional design. Simple random sampling was used as a technique to select sample members, resulting in a sample size of 68 mothers giving birth from a population of 83 people. Data regarding parity status and the incidence of postpartum hemorrhage were obtained from medical record documents and maternal registration books. After the data was collected, tabulation was then carried out, and continued with descriptive analysis and hypothesis testing using the Spearman correlation test. The results of the study showed that 13.2% of mothers experienced postpartum bleeding. Meanwhile, the p-value from the hypothesis test was 0.006, so it was interpreted that there was a correlation between maternal parity status and the amount of postpartum bleeding. Thus, it could be concluded that parity status is a determinant of the incidence of postpartum hemorrhage at the Siti Aisiyah General Hospital, Madiun CityKeywords: parity; maternity mothers; postpartum bleeding ABSTRAK Salah satu penyebab utama kematian ibu bersalin di Indonesia adalah terjadinya perdarahan pasca persalinan, yang diduga berkaitan dengan status paritas ibu saat bersalin. Menurut survei awal di Rumah Sakit Umum Siti Aisiyah Kota Madiun yang dilakukan pada bulan Mei 2020, pada tahun 2020 terdapat 1036 persalinan dan 47 orang di antara mereka mengalami perdarahan pasca persalinan. Sekitar 332 persalinan yang terjadi mulai Januari hingga April 2021, dan 18 orang di antara mereka mengalami perdarahan pasca persalinan. Ini menunjukkan bahwa jumlah ibu yang mengalami perdarahan pasca persalinan terus meningkat dari tahun ke tahun. Maka diperlukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis korelasi antara status paritas ibu bersalin dengan kejadian perdarahan pasca persalinan yang terjadi di Rumah Sakit Umum Siti Aisiyah Kota Madiun. Penelitian ini menerapkan rancangan cross-sectional. Simple random sampling digunakan sebagai teknik untuk memilih anggota sampel, sehingga didapatkan ukuran sampel yaitu 68 ibu bersalin dari populasi dengan ukuran 83 orang. Data tentang status paritas dan kejadian perdarahan pasca persalinan didapatkan dari dokumen rekam medis dan buku register ibu bersalin. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan tabulasi, dan dilanjutkan dengan analisis secara deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan 13,2% dari ibu bersalin mengalami perdarahan pasca persalinan. Sementara itu, nilai p dari uji hipotesis adalah 0,006, sehingga diinterpretasikan bahwa ada korelasi antara status paritas ibu dengan jumlah perdarahan pasca persalinan. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa status paritas merupakan determinan kejadian perdarahan pasca persalinan di Rumah Sakit Umum Siti Aisiyah Kota MadiunKata kunci: paritas; ibu bersalin; perdarahan pasca persalinan