Makassar New Port adalah pelabuhan yang dirancang khusus untuk menangani peti kemas. Setiap tahunnya penanganan peti kemas semakin meningkat. Satu alat yang digunakan untuk penanganan peti kemas adalah Reach Stacker, khususnya pada kegiatan receiving peti kemas. Kinerja sebuah terminal petikemas dan/atau perusahaan bongkar muat dinilai dengan produktivitas, dan produktivitas identik dengan kecepatan dan banyaknya hasil bongkar muat barang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu pergerakan Reach Stacker dalam penanganan receiving peti kemas dan mengetahui bagaimana produktivitas alat. Adapun manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi tentang kinerja alat Reach Stacker sehingga dapat dipertimbangkan mengenai prediksi penambahan alat Reach Stacker. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer diambil dengan cara mengamati, mewawancarai, dan mengukur langsung waktu pelayanan alat Reach Stacker dengan durasi waktu ±1 jam. Data sekunder diperoleh dengan mengutip dokumen pada instansi yang bersangkutan seperti data jumlah fasilitas alat, kapasitas alat, dan umur alat. Hasil analisis diketahui bahwa waktu pelayanan Reach Stacker cukup baik. Hal ini dilihat dari pelayanannya bisa mencapai 97 box. Berdasarkan data diperoleh kesimpulan bahwa kinerja waktu pelayanan Reach Stacker masih dapat ditingkatkan lagi, sehingga kapasitas produksi mencapai maksimal.