This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Nurul Widiyanto
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH POST WELD HEAT TREATMENT TERHADAP PENGELASAN SMAW PADA MATERIAL AISI 1045 TERHADAP LAJU KOROSI DI AIR LAUT Nurul Widiyanto; Agus Suprihanto; Gunawan Dwi Haryadi
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia dengan luas wilayah yang didominasi oleh lautan, tentu diperlukannya sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang aktivitas masyarakat. Salah satu material yang banyak digunakan untuk konstruksi tersebut adalah baja AISI 1045. Luasnya penggunaan pengelasan karena biayanya lebih terjangkau dan pelaksanaannya yang relatif lebih cepat. Namun dalam proses pengelasan, bagian yang dilas menerima siklus pemanasan setempat dan selama proses berjalan, suhunya berubah, sehingga distribusi suhu tidak merata. Tegangan sisa akibat pengelasan akan mengurangi umur pakai material karena akan memicu atau mempercepat timbulnya korosi. Tujuan penelitian ini dilakukan, untuk mengetahui laju korosi dan nilai kekerasan pada material uji tanpa post weld heat treatment dengan spesimen uji lainnya yang diberikan variasi suhu post weld heat treatment 400°, 500°, 600° dengan holding time masing-masing 1, 2, dan 4 jam. Metode yang digunakan dalam pengujian laju korosi adalah elektrokimia, sesuai standar ASTM G102-89, 2015 dan metode kekerasan vickers sesuai standar ASTM E92. Dari hasil penelitian spesimen uji non post weld heat treatment memiliki nilai laju korosi yang paling tinggi yaitu 0,3040 mmpy; 0,3098 mmpy; dan 0,3066 mmpy. Sedangkan spesimen uji dengan post weld heat treatment variasi suhu 600° dan holding time 4 jam memiliki nilai laju korosi paling rendah yaitu adalah 0,1292 mmpy; 0,1256 mmpy; dan 0,1278 mmpy. Nilai rata-rata kekerasan pada daerah weld metal, HAZ, dan base metal yang paling tinggi yaitu pada variasi non post weld heat treatment dengan nilai kekerasan berurutan sebesar 228 HV, 391 HV, dan 333 HV. Sedangkan nilai kekerasan terendah yaitu pada variasi post weld heat treatment 600° dan holding time 4 jam, dengan nilai rata-rata kekerasan berurutan pada daerah weld metal, HAZ, dan base metal yaitu 155 HV, 239 HV, dan 217 HV.