This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Achmad Afinadi
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SIMULASI NUMERIK PENAMBAHAN TURBULATOR PRISMA TUNGGAL PADA LALUAN UDARA FALLING FILM DEHUMIDIFIER Achmad Afinadi; Eflita Yohana; Mohammad Tauviqirrahman
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem air-conditioning merupakan salah satu perangkat yang mengatur temperatur dan kelembaban udara di dalam ruangan. Salah satu bagian dari prinsip kerja sistem air-conditioning adalah mengurangi tingkat kelembaban udara melalui proses dehumidifikasi. Falling film dehumidifier merupakan salah satu teknologi dehumidifikasi yang beroperasi dengan memanfaatkan gaya gravitasi untuk mengalirkan liquid desiccant sebagai fluida kerjanya. Penulis melakukan analisis terhadap inovasi geometri falling film dehumidifier penambahan turbulator pada laluan udara lembab untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pola aliran terbentuk dan performa dehumidifikasi dehumidifier. Penelitian dilakukan dengan metode simulasi menggunakan software CFD. Geometri yang digunakan dibuat dalam model 3D dengan ukuran 0,15 x 0,15 x 0,03 m dengan turbulator tunggal diposisikan pada ketinggian 0,037 m di atas sisi masuk udara lembab. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa penggunaan turbulator pada laluan udara dehumidifier mampu mengubah pola aliran udara membentuk pusaran dan menciptakan daerah dengan nilai intensitas turbulensi relatif tinggi. Modifikasi dengan turbulator meningkatkan penurunan fraksi massa uap air udara keluar sebesar 10,6% pada kecepatan alir udara 0,4 m/s, 13,8% pada kecepatan 0,8 m/s, dan 13,7% pada kecepatan 1,2 m/s. Modifikasi ini juga meningkatkan penurunan temperatur udara keluar sebesar 10,4% pada kecepatan aliran udara 0,4 m/s, 19,5% pada kecepatan 0,8 m/s, dan penurunan sebesar 25,4% pada kecepatan udara 1,2 m/s. Mengacu pada nilai penurunan massa uap air, maka performa dehumidifikasi meningkat 10,6%, 13,8%, dan 13,7% masing-masing pada kecepatan 0,4 m/s, 0,8 m/s, dan 1,2 m/s.