Sjahril Effendi, Sjahril
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI BUDAYA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA Effendi, Sjahril
ANALITIKA Vol 1, No 1 (2009): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1809.009 KB)

Abstract

Dari 335 PDAM yang ada di Indonesia, hanya 80 PDAM yang sehat. Diantara PDAM yang sehat itu termasuklah PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dan secara berturut – turut pada tahun 2005, 2006 dan 2007 ditetapkan sebagai penyelenggara air minum terbaik di Indonesia untuk kategori Kota Metropolitan oleh Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia. PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara memiliki teknik operasional yang baik dalam memberikan pelayanan “Tiga Tas Air” (Kuantitas, Kualitas dan Kontinuitas Air) kepada masyarakat pelanggan dan telah menciptakan budaya perusahaan yang kuat. Budaya perushaan yang tercipta itu pada periode tahun 2002 – 2010 adalah sistem manajemen mutu (ISO 9001:2000), penilaian kinerja yang baik (Aspek Keuangan, Aspek Operasional, Aspek Administrasi) dan Integritas pimpinan, staf dan karyawan yang cukup tinggi. Budaya perusahaan seperti ini belum tercipta pada periode sebelumnya yaitu tahun 1994 – 2002. Pada tahun 2009 ini diperkirakan seluruh kantor cabang pemasaran di wilayah zona I (Medan dan sekitarnya) sebanyak 13 kantor cabang akan memperoleh ISO 9001:2000. Nilai – nilai budaya perusahaan yang tercipta pada periode tahun 2002 – 2010 itu diperoleh prestasi dan penghargaan yang cukup banyak, dan pelayanan “Tiga Tas Air” menjadi lebih baik. Di samping itu, budaya gaya kepemimpinan pada periode tahun 2002 – 2010 adalah demokratis, dimana pemimpin bersedia menerima saran – saran dari bawahan dan selalu memberi kesempatan bawahan untuk berkonsultasi. Di samping itu, terjadi pula perubahan bentuk organisasi yang berorientasi kepada pelanggan (konsumen) dimana kepentingan pelanggan menjadi perhatian utama perusahaan.
PENGARUH SELF CONTROL DAN STRES KERJA TERHADAP PERILAKU CYBERLOAFING DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PT. ASURANSI JASINDO CABANG MEDAN Juanda, M Bayu; Sabrina, R; Effendi, Sjahril
JURNAL ILMU MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN (JIMK) Vol 5 No 1 (2024): Juni
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jimk.v5i1.3002

Abstract

This study aims to determine and analyze the effect of self-control and job stress on cyberloafing behavior moderated by organizational commitment at PT Asuransi Jasindo Medan Branch Office. The sample of this study amounted to 40 employees, which will be analyzed using SEM-PLS statistical analysis. This study proves that self-control negatively and significantly affects cyberloafing behavior. Job stress positively and significantly affects cyberloafing behavior. Organizational commitment does not moderate the effect of self control on cyberloafing behavior. Organizational commitment does not moderate the effect of job stress on cyberloafing behavior.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA PT. BANK SUMUT KANTOR CABANG LUBUK PAKAM) Yunita, Yunita; Sabrina, R; Effendi, Sjahril
JURNAL ILMU MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN (JIMK) Vol 5 No 1 (2024): Juni
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jimk.v5i1.3043

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana budaya organisasi dan beban kerja berdampak pada kinerja karyawan PT Bank Sumut KC Lubuk Pakam. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh, yang berarti setiap populasi adalah sampel. Sebanyak 62 karyawan yang terlibat dalam penelitian ini dianalisis dengan SEM-PLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memengaruhi kinerja karyawan secara positif dan signifikan, sedangkan beban kerja memengaruhi kinerja karyawan secara negatif dan signifikan. Budaya organisasi juga memengaruhi OCB secara positif dan signifikan, sedangkan OCB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. OCB mampu memediasi budaya organisasi dan kinerja karyawan, tetapi tidak mampu memediasi beban kerja dan kinerja karyawan.