p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Istiqamah
Aceng Wandi Wahyudin
IAILM - Suryalaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pola Pembinaan Konseling Keagamaan Remaja Inabah XX di Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Maturidi Maturidi; Aceng Wandi Wahyudin; Muhammad Anwar
ISTIQAMAH: Jurnal Ilmu Tasawuf Vol 3 No 2 (2022): Istiqomah: Jurnal Ilmu Tasawuf
Publisher : Prodi Ilmu Tasawuf IAILM Suryalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini pada dasarnya bertolak dari keingintahuan penulis tentang pola pembinaan keagamaan remaja di Inabah XX yang mana akhir-akhir ini sering terjadi permasalahan-permasalahan yang dilakukan oleh remaja. Rumusan penelitian ini ialah bagaimana kondisi obyektif remaja di Pondok Inabah XX, bagaimana pola yang diterapkan dalam pembinaan konseling keagamaan remaja di Pondok Inabah XX, bagaimana keberhasilan pola pembinaan konseling keagamaan remaja di Pondok Inabah XX dan apa saja faktor penghambat dan penunjang pembinaan konseling keagamaan di Pondok Inabah XX. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi obyektif remaja di Pondok Inabah XX, untuk mengetahui bagaimana pola yang diterapkan dalam pembinaan konseling keagamaan remaja di Pondok Inabah XX, untuk mengetahui bagaimana keberhasilan pola pembinaan konseling keagamaan remaja di Pondok Inabah XX dan untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan penunjang pembinaan konseling keagamaan di Pondok Inabah XX. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, metode penelitian berupaya untuk mengungkapkan keadaan atau lokasi yang terjadi saat sekarang dengan mempertimbangkan masa lampau. Melalui pengolahan data-data yang di dapatkan dari hasil wawancara dan pengamatan. Kondisi obyektif remaja di Pondok Inabah XX tergolong cukup. Hal tersebut berdasarkan pengamatan dan wawancara penulis secara langsung ke lapangan dengan anak bina. Dan berdasarkan nilai persentasi utntuk anak bina dengan kasus depresi sebesar 48.39%, kasus GPZ sebesar 35.48% dan kasus nakal sebesar 16.12%. Pola yang diterapkan dalam pembinaan konseling keagamaan remaja di Pondok Inabah XX terbagi kedalam dua pola, ada yang secara umum dan ada yang secara khusus. Pola keagamaan secara umum yaitu : Pembina membimbing anak bina setiap waktu, melakukan interview secara detail pada awal, pertengahan dan akhir pembinaan dan bimbingan konseling dan serta pencermatan aktifitas rutin amaliyah ibadah setiap hari. Keberhasilan pola pembinaan konseling keagamaan remaja di Pondok Inabah XX setelah selama empat bulan di bina mengalami perubahan sebesar 87%. Hal tersebut berdasarkan perhitungan rekapitulasi data dengan jumlah anak bina yang berhasil sebanyak 27 orang dengan nilai persentase sebesar 87% dan yang belum berhasil sebanyak 4 orang dengan nilai persentase sebesar 13%. Dengan demikian keberhasilan pola pembinaan konnseling keagamaan terhadap anak bina di Inabah XX sebsesar 87%. Faktor-faktor lebih banyak ditunjang oleh hal-hal yang berasal dari diri mereka sendiri. Faktor-faktor penghambat pola pembinaan keagamaan yang dimaksudkan menurut pandangan pembina lebih banyak bersumber dari dalam dirinya sendiri.
Konsep Zuhud Perspektif Syaikh Abdul Qadir al-Jailani Tajul Arifin; Aceng Wandi Wahyudin; Ma'turidi Ma'turidi
ISTIQAMAH: Jurnal Ilmu Tasawuf Vol 3 No 1 (2022): Istiqomah: Jurnal Ilmu Tasawuf
Publisher : Prodi Ilmu Tasawuf IAILM Suryalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah Satu akhlak Rasulullah Saw, adalah zuhud. Sifat ini mengajarkan agar dunia tidak menjadi tujuan akhir kehidupan, melainkan sebagai sarana untuk beribadah dan mencapai derajat yang mulia di sisi Allah Swt. Akan tetapi berbeda dengan kehidupan modern ini, baginya harta dan kekuasaan ialah tujuan kehidupan yang utama sehingga terjadilah problem-problem dan kekeringan nilai-nilai spititual dalam laku kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk memahami konsep zuhud perspekitf Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, hakikat zuhud, tujuan, proses mencapainya, dan manfaat zuhud menurut perspektif Syaikh Abdul Qadir al-Jailani. Penelitian ini dilakukan khususnya penulis dan umat islam umumnya bisa memahami lebih luas dan memiliki pandangan yang obyektif terhadap khazanah konsep dan ajaran zuhud. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam konsep zuhudnya membagi zuhud ke dalam dua klasifikasi, yaitu zuhud shuwari (mutazahhid) dan zuhud hakiki. Zuhud hakiki adalah mereka yang benar-benar meninggalkan dunia (cinta dunia) dari dalam hatinya, bukan hanya sekedar dari tangannya. Tujuan zuhud dalam pandangan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani ialah guna mengekang hawa nafsu yang menjerumuskan manusia kepada kecelakaan. Hal tersebut guna mencapai tujuan yang hakiki yaitu makrifat kepada Allah Swt. Sedangkan untuk mencapai maqam yang mulia tersebut, yaitu zuhud. Diantaranya seseorang yang hendak zuhud harus menjalankan syariat dengan baik, kewajiban, berlandaskan ilmu yang sahih atas dasar al-Qur’an dan as-Sunnah, meninggalkan dosa dengan taubat, melawan hawa nafsu, dan mengikuti Syaikh nya. Dia berzuhud dengnan bimbingan dan ilmu yang tepat. Adapun manfaatnya sebagaimana hakikatnya zuhud ditempuh untuk mencapai tujuan yang mulia, yaitu mencapai makrifat kepada Allah. Para pelaku zuhud senantiasa terbebas hatinya dari belenggu dunia, mendatangkan ketenangan (mutmainnah), juga tercurahnya rahmat dan karunia Allah kepada hamba-Nya dengan terbukanya pintu-pintu kemudahan dalam segala hal