Abdurrosyid Abdurrosyid, Abdurrosyid
Holmesglen Language Center Tangerang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SEMIOTICS AS A STANDARD FOR INTERPRETATION OF ISLAMIC TEXTS: STUDIES BASED ON SCIENCE OF BALAGAH AND EXEGESIS Kamil, Sukron; Abdurrosyid, Abdurrosyid; Handayani, Rizqi
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 21 No 2 (2023): Jurnal Lektur Keagamaan Vol. 21 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31291/jlka.v21i2.1129

Abstract

ABSTRACTAmong the problems of Islamic studies is the view of Islamic fundamentalists and conservatives who see semiotics as a theory of the study of texts that is prohibited by Islam. This article discusses Roland Barthes' semiotic theory, both in the sense of denotative/heuristic reading which looks at the text coherently and connotative/hermeneutical reading which requires looking at the social context of the text. The method used is a comparative study of literature, between Barthes' semiotics, bal?gah science (classical Arabic stylistics), and tafsir science. Data was obtained from literature and the results of in-depth interviews with several experts. This article finds that semiotics does not conflict with the Koran, in fact it is a necessity as a standard text study method. Without semiotics, an interpretation of the Koran and hadith is not an Islamic standard interpretation. However, the term known in the Islamic tradition is not semiotics, but na?m. Apart from that, the terms tafsir al-?y?t bi al-?y?t and tafs?r al-?y?t bi al-had?? or vice versa, also the method of interpreting mau??’? (thematic). In interpreting, you are required to master asb?b al-nuz?l, asb?b al-wur?d, and mastery of Meccan and Medina verses as the social context of the text. Semiotics and the study of text studies in Islam, therefore, not only make interpretations of the Al-Qur’an (Islamic texts) that show the intention of the Koran, namely public benefit, but also make Islamic studies scientifically accountable. Keywords: Structural Semiotics, Na?m, Na?w, Bal?gah, Interpretation of al-?y?t bi al-?y?t/bi al-?ad??,| Interpretation of Mau??'?. ABSTRAK Di antara problem kajian keislaman adalah adanya pandangan kaum fundamentalis dan konservatif Islam yang melihat semiotika sebagai teori kajian teks yang dilarang Islam. Artikel ini membahas teori semiotika Roland Barthes, baik dalam arti pembacan denotatif/heuristik yang melihat teks secara koherens maupun pembacaan konotatif/hermeneutis yang mengharuskan melihat konteks sosial teks. Metode yang digunakan adalah studi banding kepustakaan, antara semiotika Barthes, ilmu bal?gah (stilis-tika Arab klasik), dan ilmu tafsir. Data diperoleh dari literatur dan hasil wawancara mendalam terhadap beberapa ahli. Artikel ini menemukan bahwa semiotika tidak bertentangan dengan Al-Qur’an, bahkan merupa¬kan suatu keharusan sebagai metode kajian teks yang baku. Tan¬pa semiotika, sebuah penafsiran atas Al-Qur’an dan hadis bukan sebagai penasiran yang standar secara Islam. Namun, istilah yang dikenal dalam tradisi Islam bukan semiotika, tetapi na?m. Selain itu dikenal juga istilah tafsir al-?y?t bi al-?y?t dan tafs?r al-?y?t bi al-had?? atau sebaliknya, juga metode tafs?r mau??’? (tematik). Dalam melakukan penafsiran diha¬rus¬kan mengua¬sai asb?b al-nuz?l, asb?b al-wur?d, dan penguasaan ayat-ayat Mekah dan Madinah sebagai konteks sosial teks. Semiotika dan studi kajian teks dalam Islam, karenanya, bukan hanya membuat tafsir atas Al-Qur’an (teks-teks Islam) yang memperlihatkan maksud Al-Qur’an, yaitu kemaslahatan publik, melainkan juga menjadikan sebuah kajian Islam bisa dipertanggungjawab¬kan secara ilmiah. Kata kunci: Struktural Semiotik, Na?m, Na?w, Bal?gah, Penafsiran al-?y?t bi al-?y?t/bi al-?ad??, Tafs?r Mau??'?.
Hubungan Antara Self-Efficacy Dan Pemahaman Konsep Kalkulus Diferensial Pada Mahasiswa Jasmi, Hadifah Ikramina; Abdurrosyid, Abdurrosyid; Sugilar, Hamdan
Jurnal Perspektif Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Perspektif: Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jp.v8i1.276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi korelasi antara keyakinan diri (self-efficacy) dan pemahaman konsep kalkulus diferensial pada mahasiswa pendidikan matematika. Jenis penelitian menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Sampel penelitian terdiri dari 35 mahasiswa yang berasal salah satu program studi pendidikan matematika di kota Bandung. Data self-efficacy diperoleh melalui penggunaan skala self-efficacy yang valid dan reliabel, sedangkan data pemahaman konsep Kalkulus Diferensial diperoleh melalui tes objektif yang telah diadaptasi dari instrumen yang telah teruji kehandalannya. Analisis statistik menggunakan analisis korelasi dan regresi sederhana untuk menguji hubungan antara self-efficacy dan pemahaman konsep kalkulus diferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat self-efficacy dengan pemahaman konsep kalkulus mahasiswa, menunjukkan bahwa mahasiswa dengan self-efficacy tinggi umumnya memiliki pemahaman konsep kalkulus yang lebih baik. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat self-efficacy dapat menjadi prediktor kuat pemahaman mahasiswa terhadap konsep kalkulus diferensial. Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting bagi konteks pendidikan matematika. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-efficacy dengan pemahaman konsep kalkulus mahasiswa. Dalam rangka pendidikan matematika, pemahaman konsep kalkulus diferensial dapat ditingkatkan dengan memperhatikan pengembangan self-efficacy mahasiswa
Hubungan Antara Self-Efficacy Dan Pemahaman Konsep Kalkulus Diferensial Pada Mahasiswa Jasmi, Hadifah Ikramina; Abdurrosyid, Abdurrosyid; Sugilar, Hamdan
Jurnal Perspektif Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Perspektif: Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jp.v8i1.276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi korelasi antara keyakinan diri (self-efficacy) dan pemahaman konsep kalkulus diferensial pada mahasiswa pendidikan matematika. Jenis penelitian menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Sampel penelitian terdiri dari 35 mahasiswa yang berasal salah satu program studi pendidikan matematika di kota Bandung. Data self-efficacy diperoleh melalui penggunaan skala self-efficacy yang valid dan reliabel, sedangkan data pemahaman konsep Kalkulus Diferensial diperoleh melalui tes objektif yang telah diadaptasi dari instrumen yang telah teruji kehandalannya. Analisis statistik menggunakan analisis korelasi dan regresi sederhana untuk menguji hubungan antara self-efficacy dan pemahaman konsep kalkulus diferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat self-efficacy dengan pemahaman konsep kalkulus mahasiswa, menunjukkan bahwa mahasiswa dengan self-efficacy tinggi umumnya memiliki pemahaman konsep kalkulus yang lebih baik. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat self-efficacy dapat menjadi prediktor kuat pemahaman mahasiswa terhadap konsep kalkulus diferensial. Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting bagi konteks pendidikan matematika. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-efficacy dengan pemahaman konsep kalkulus mahasiswa. Dalam rangka pendidikan matematika, pemahaman konsep kalkulus diferensial dapat ditingkatkan dengan memperhatikan pengembangan self-efficacy mahasiswa