Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AKTIVASI EKSPRESI PROTEIN DAN GEN AQUAPORIN 3 (AQP3) SEBAGAI TARGET PENGOBATAN HIDRASI KULIT Linda Yulianti Wijayadi
Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmmpk.v1i1.12089

Abstract

Kelompok protein Aquaporins (AQPs) dikenal sebagai saluran air dan gliserol untuk memfasilitasi transportasi air dan gliserol yang melintasi membran sel dan juga memiliki peranan dalam pemeliharaan kelembaban lapisan epidermis. Aquaporin 3 (AQP3) adalah bagian dari aquaglyceroporin dan banyak terdapat pada membran plasma keratin pada lapisan epidermis kulit. Ekspresi AQP3 tampak dalam sel keratinosit dan fibroblas kulit. AQP3 terlihat pada lapisan basal dari epidermis kulit, spinosum dan jaringan fibroblast kulit dibagian dermis kulit. Tanda terjadinya penuaan kulit adalah keringnya kulit, peningkatkan kerapuhan kulit, penurunan elastisitas dan penyembuhan luka yang tertunda. AQP3 adalah protein utama yang mempengaruhi hidrasi kulit dan menurun pada penuaan kulit. AQP3 menjadi protein kunci untuk target pengobatan masa depan terhadap penuaan kulit (kulit kering), sehingga mulai banyak dibuat pelembab yang dapat mengekspresikan protein AQP3 The protein family of Aquaporins (AQPs) known as water and glycerol channels to facilitate the transport of water and glycerol across cell membrane and also have the role in epidermal water maintenance. Aquaporins-3 (AQP3) is a member of aquaglyceroporin and the must abundant AQP3 present in the skin, in plasma membrane of epidermal cells. AQP3 showed expression in skin keratinocyte in basal layer of epidermis and spinosum, and in fibroblast skin dermis. A feature of skin aging is dry skin, increase skin fragility, decrease elasity and delayed wound healing. AQP3 is a major protein implicated in skin hydration and decrease with skin aging therefor AQP3 appears to be a key protein as a target and potential target for drug development for the future treatment of skin aging (dry skin), as a novel moisturizer.
PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN UNTUK MENCEGAH KERUSAKAN KULIT AKIBAT PAPARAN SINAR MATAHARI Linda Yulianti Wijayadi; Joshua Kurniawan; William Gilbert Satyanegara
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26453

Abstract

Paparan sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan kulit yang serius. Penyuluhan mengenai kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko yang terkait dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Kegiatan penyuluhan memberikan informasi yang akurat dan ilmiah mengenai efek buruk sinar UV pada kulit, termasuk penuaan dini, bintik-bintik gelap, kanker kulit, dan gangguan pigmen. Selain itu, penyuluhan juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya penggunaan tabir surya, pakaian pelindung, penghindaran paparan sinar matahari pada jam-jam terik, dan perawatan kulit yang tepat. Pencegahan kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari melalui penyuluhan juga melibatkan pengenalan gaya hidup sehat, seperti menghindari penggunaan tanning bed dan merokok, serta mengadopsi pola makan yang kaya antioksidan. Dengan adanya penyuluhan yang tepat, masyarakat dapat mengambil tindakan pencegahan yang efektif untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Penyuluhan ini memiliki implikasi penting dalam mengurangi insiden kerusakan kulit dan mempromosikan kesehatan kulit yang optimal dalam masyarakat secara keseluruhan.
PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN UNTUK MENCEGAH KERUSAKAN KULIT AKIBAT PAPARAN SINAR MATAHARI Linda Yulianti Wijayadi; Joshua Kurniawan; William Gilbert Satyanegara
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26464

Abstract

Paparan sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan kulit yang serius. Penyuluhan mengenai kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko yang terkait dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Kegiatan penyuluhan memberikan informasi yang akurat dan ilmiah mengenai efek buruk sinar UV pada kulit, termasuk penuaan dini, bintik-bintik gelap, kanker kulit, dan gangguan pigmen. Selain itu, penyuluhan juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya penggunaan tabir surya, pakaian pelindung, penghindaran paparan sinar matahari pada jam-jam terik, dan perawatan kulit yang tepat. Pencegahan kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari melalui penyuluhan juga melibatkan pengenalan gaya hidup sehat, seperti menghindari penggunaan tanning bed dan merokok, serta mengadopsi pola makan yang kaya antioksidan. Dengan adanya penyuluhan yang tepat, masyarakat dapat mengambil tindakan pencegahan yang efektif untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Penyuluhan ini memiliki implikasi penting dalam mengurangi insiden kerusakan kulit dan mempromosikan kesehatan kulit yang optimal dalam masyarakat secara keseluruhan.