Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Posisi Pronasi Terhadap Peningkatan Oksigenasi Pada Pasien COVID-19 Dengan Pneumonia Dian Noviati Kurniasih; Fitri Rayasari; Ahmad Zubairi Zubairi; Suryati Suryati; Kunti Wijiarti; Farida Murtiani
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 8 No. 1 (2022): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v8i1.133

Abstract

Latar Belakang: Penurunan saturasi pada pasien COVID-19 dengan pneumonia dapat dicegah dengan program pemberian posisi salah satunya posisi pronasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh posisi pronasi terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien COVID-19 dengan pneumonia. Metode: Quasi eksperimen pretest tanpa kelompok kontrol. Penelitian dilakukan di 2 RS yaitu RSPI Prof Dr Sulianti Saroso dan RSUD Tarakan pada tanggal 8 Maret- 29 April 2021. Jumlah responden sebanyak 24 orang (RSPI SSS: 8 responden dan RS Tarakan: 16 responden). Hasil: Rata-rata pasien adalah laki-laki (19 orang) berusia 55,54 tahun, tidak ada riwayat DM (14 orang) dan memiliki riwayat hipertensi (17 orang). Sebelum intervensi rata-rata SpO2 96.53% dan RR 25.60 x/menit. Sesudah Intervensi rata – rata SpO2 97.36% dan RR 24.59 x/menit. Ada peningkatan nilai SpO2 sebesar 0.83% (Pvalue=0,000), dan ada penurunan RR 1.01 x/menit (Pvalue-0,000). Kesimpulan: ada pengaruh dari penerapan posisi pronasi terhadap peningkatan oksigenasi pada pasien COVID-19 dengan pneumonia.
Korelasi Antara Kadar Ferritin Serum dengan Procalcitonin Pada Pasien COVID-19 Mita Puspita Sari; Rizana Fajrunni’mah; Dewi Astuti; Kunti Wijiarti; Farida Murtiani
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 8 No. 2 (2022): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v8i2.151

Abstract

Latar Belakang: Wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome-Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Temuan laboratorium pada pasien COVID-19 yang parah melibatkan penanda inflamasi yang meningkat, termasuk feritin. Feritin adalah mediator kunci dari disregulasi imun, terutama di bawah hiperferitinemia ekstrim. Pasien COVID-19 dengan hiperferitinemia memiliki tingkat penanda inflamasi yang jauh lebih tinggi, salah satunya adalah prokalsitonin (PCT). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar feritin serum dengan PCT pada pasien COVID-19. Metode: Metode penelitian ini adalah analitik korelatif. Sampel adalah data rekam medik sebanyak 463 pasien COVID-19 di RS Persahabatan periode Januari – Desember 2021. Hubungan antara kadar feritin serum dengan kadar PCT dianalisis secara statistik menggunakan uji Spearman. Hasil: Hasil penelitian ini diperoleh 240 (51,8%) pasien laki-laki dengan kelompok umur tertinggi 46-59 tahun sebanyak 160 (34,6%) pasien dan 60 tahun sebanyak 163 (35,0%) pasien. Rerata kadar feritin serum adalah 995.218 µg/L dengan kadar minimum 11,3 µg/L dan kadar maksimum 22.612,7 µg/L, sedangkan rerata kadar PCT adalah 0,3892 ng/mL dengan kadar minimum 0 ,00 ng/mL dan kadar maksimum 50,73 ng/mL. Hasil uji korelasi Spearman diperoleh nilai p 0,000 dan rho 0,573. Kesimpulan: Rumah sakit atau institusi pelayanan dapat menerapkan hasil penelitian ini dengan melakukan salah satu pemeriksaan kadar feritin serum atau PCT sambil memantau co-diagnosis pasien.