This Author published in this journals
All Journal Cahaya bagaskara
Nurul Huda
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODIFIKASI SISTEM KENDALI SEPEDA LISTRIK LISTRIK HYBRID Nurul Huda; Fahrul Khamami
Cahaya Bagaskara : Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika Vol. 1 No. 1 (2017): Volume 1. No. 1 - Januari 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/cahaya_bagaskara.v1i1.393

Abstract

Energy can not be created and destroyed, but the energy can be converted from one form to another form. The application of the law of conservation of energy can be seen in everyday life. On a power generator that is often used in part of the community in the supply of electricity from the PLN has stopped, when the generator is turned on then it will transform kinetic energy into electrical energy.The workings of electric machine principle regenerative (refill/recharging while the vehicle is in operation) on a hybrid engine, in contrast to the full power of the bike. The bike can not recharge electricity. When electricity runs out, the Battery/batteries should be incharge specifically with a time of 8 to 12 hours (for the technology onboard charger). Special electric machine hybrid, the engine could recharge to aki by using kinetic energy with the help of a generator mounted on the electric bicycle. With an operating system like this so added a power supply will occur.On the genset hybrid that functions as the power plant to supply batteries or battery which is then transmitted to the DC motor bikes. the generator never directly into propulsion vehicles. System working on hybrid begins from the generator, and the resulting power generators are distributed to the battery and the DC motor is transmitted to the bike. then moving the wheel.
ENERGI BARU TERBARUKAN SOLAR CELL SEDERHANA UNTUK SISTEM PENERANGAN RUMAH TANGGA Nurul Huda
Cahaya Bagaskara : Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika Vol. 3 No. 1 (2018): Vol. 3. No. 1 - Januari 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/cahaya_bagaskara.v3i1.402

Abstract

Energi matahari yang sampai di permukaan bumi adalah 2,6 x 1024 Joule setiap tahunnya. Sebagai perbandingan, energi yang bisa dikonversi melalui proses fotosintesis di seluruh permukaan bumi mencapai 2,8 x 1021 Solar cell merupakan pembangkit listrik yang mampu mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik. Energi matahari sesungguhnya merupakan sumber energi yang paling menjanjikan mengingat sifatnya yang berkelanjutan (sustainable) serta jumlahnya yang sangat besar. Matahari merupakan sumber energi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan kebutuhan energi masa depan setelah berbagai sumber energi konvensional berkurang jumlahnya serta tidak ramah terhadap lingkungan. Total kebutuhan energi yang berjumlah 10 TW tersebut setara dengan 3 x 1020 J setiap tahunnya. Jika kita lihat jumlah energi yang dibutuhkan dan dibandingkan dengan energi matahari yang tiba di permukaan bumi, maka sebenarnya dengan menutup 0,05% luas permukaan bumi (total luas permukaan bumi adalah 5,1 x 108 km2) dengan solar cell yang memiliki efisiensi 20%, seluruh kebutuhan energi yang ada di bumi sudah dapat terpenuhi.Dalam perkembangannya di Indonesia selain dapat dikembangkan melalui Pembangkit Listik Tenaga Surya, kita juga dapat menganti dinding maupun kaca yang terbuat dari solar cell di rumah-rumah penduduk dan gedunggedung perkantoran dengan solar panel yang transparan sehingga kita dapat memanfaatkan energi yang dihasilkan dari bangunan kita sendiri.
KENDALI JARAK AMAN PENGGUNAAN PERANGKAT (GADGET) KOMPUTER ATAU LAPTOP Nurul Huda
Cahaya Bagaskara : Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika Vol. 3 No. 1 (2018): Vol. 3. No. 1 - Januari 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/cahaya_bagaskara.v3i1.403

Abstract

Perangkat elektronik yang digunakan secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai kendala kesehatan terutama pada indera visual manusia, untuk itu perlu diatur dalam penggunaannya terutama seberapa jauh jarak pandang yang sekiranya dianggap aman untuk melakukan aktivitas di depan komputer dalam jangka waktu tertentu. Jarak aman yang disarankan adalah 70 cm, dengan menggunakan sensor ultrasonik sebagai alat ukur penentu jarak, akan mengaktifkan lampu LED dan penyala bunyi Buzzer sebagai penanda bahwa penguna terlalu dekat dengan layar.