Anwar, Abdul Muid
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pengaruh Variasi Beda Potensial dan Waktu Proses Anodizing terhadap Karakteristik Lapisan Oksida Aluminium 6061 Muzaki, Mochamad; Mashudi, Imam; Fakhruddin, Muhammad; Anwar, Abdul Muid; Paranata, Rake Aji Nugraha; Wiganata, Gading
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 1 (2022): Volume 17, Nomor 1, April 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i1.3020

Abstract

Permasalahan mendasar dari proses anodizing aluminium adalah hilangnya sifat konduktivitas listrik dari aluminium. Artinya aluminium akan bersifat isolatif, hal ini akan mengakibatkan terjadinya listrik statis dari aluminium untuk penggunaan aplikasi tertentu seperti pesawat terbang, komponen otomotif, ataupun komponen elektronik. Dalam penelitian ini diharapkan mendapatkan lapisan oksida dengan nilai isolator yang rendah. Dalam penelitian ini dilakukan investigasi parameter proses anodizing, dalam hal ini waktu proses dan beda potensial, untuk mendapat ketebalan lapisan oksida yang stabil, namun sifat isolatifnya rendah. Waktu proses yang dipilih adalah 25, 30, 35, 40, dan 45 menit. Sedangkan beda potensial yang dipilih adalah 7, 8, 9, 10, dan 11 Volt. Aluminium 6061 hasil anodizing dengan parameter proses tersebut selanjutnya diuji sifat isolatornya, ketebalan lapisan, dan morfologi lapisan yang terbentuk dengan menggunakan mikroskop SEM. Hasil analisis menggunakan anova dua arah menunjukkan beda potensial dan waktu proses memiliki pengaruh signifikan terhadap ketebalan lapisan film alumina yang terbentuk. Sementara itu lapisan film alumina bersifat isolatif ketika menerima tegangan sebesar 250 Volt dan bersifat konduktif ketika menerima tegangan di atas 500 Volt. Pengamatan morfologi permukaan lapisan menggunakan SEM menunjukkan lapisan pori yang terbentuk belum merata.