<![CDATA[Latar Belakang: Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Kualitas hidup merupakan persepsi individu tentang kesehatan fisik, keadaan mental, tingkat kemandirian, hubungan sosial, kepercayaan pribadi dan karakteristik hubungan interpersonal masyarakat. Tujuan: Untuk menggambarkan kualitas hidup penderita hipertensi pada usia muda diwilayah kerja Puskesmas Kabawo, Kab. Muna. Metode: Penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Informan pada penelitian ini terdiri dari 7 informan kunci yaitu penderita hipertensi pada usia 38-40 tahun, 3 infroman utama yaitu keluarga penderita hipertensi, 2 informan pendukung yaitu petugas kesehatan Puskesmas Kabawo. Analisis data menggunakan Content Analysis. Hasil: Domain fisik semua informan merasa sakit kepala, pusing kepala, tegang leher bagian belakang, kecapean, tidak dapat bekerja terlalu capek, terlalu berat, masih dapat bekerja, serta sering terbangun pada tengah malam, terlalu pagi serta tidak bisa tidur. Domain psikologi informan sering merasa cemas, takut, stres, lupa menaruh barang, kurang fokus dan masih mampu dalam berkonsentrasi, serta tetap menikmati hidup dan menjalini hidup seperti biasa. Domain hubungan sosial, keluarga mengantar ke Puskesmas dan hanya menyuruh beristirahat, tidak memberikan dukungan informasi kesehatan tentang hipertensi serta lebih sering dirumah dan ada yang masih berhubungan baik dengan sesama. Domain lingkungan, informasi kesehatan hanya didapat dari petugas kesehatan Puskesmas Kabawo, akses layanan kesehatan bagus serta tempat tinggal mereka aman, nyaman bagus dan bersih. Kesimpulan: Untuk kualitas hidup pada domain fisik, psikologi, hubungan sosial dan lingkungan menunjukan kurang baik. Dilihat dari rasa sakit, perasaan, keadaan hubungan sosial dan lingkungan yang dialami oleh masyarakat penderita hipertensi.]]>
