Kota Pontianak sebagai salah satu area perkotaan memiliki beberapa kawasan perdagangan yang salah satunya terkonsentrasi di koridor kawasan Tanjungpura dan di dominasi oleh bangunan perdagangan dan jasa. Kawasan Tanjungpura mengalami pertumbuhan tingkat distribusi dan jasa barang maupun pergerakan oleh manusia. Pembangunan yang dilaksanakan belum menyentuh penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur bagi pejalan kaki yang merupakan salah satu elemen penting terjadinya aktivitas perdagangan di kawasan Tanjungpura akibat keterbatasan lahan atau kendala lain yang terkait.Penelitian bertujuan untuk melakukan identifikasi kualitas dan kuantitas aspek teknis, elemen kenyamanan yang mempengaruhi aktivitas berjalan kaki di jalur , penerapan dan kendala aspek teknis dan elemen kenyamanan pada jalur pedestrian, serta model aspek teknis dan elemen kenyamanan yang dapat diaplikasikan atau diterapkan pada jalur pedestrian yang sesuai pada kawasan jalan Tanjungpura. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sedangkan proses analisis menggunakan metode desktiptif dan kuantitatif melalui quisioner Hasil dari analisis aspek teknis diketahui bahwa 72% kriteria aspek teknis dinilai tidak nyaman oleh responden. Sedangkan untuk aspek kenyamanan 72% responden menyatakan sudah cukup memenuhi kebutuhan. Berdasarkan analisis pada aspek teknis didapatkan fakta bahwa variabel yang paling mengganggu bagi responden adalah kondisi kendaraan yang diparkir pada jalur pedestrian dan jalur amenitas.Ketinggian jalur pedestrian yang berbeda beda dan lebar jalur pedestrian yang tidak memadai mengganggu pejalan kaki, kondisi saluran drainase yang tidak terawat dapat membahayakan pejalan kaki baik pada saat beraktivitas, keberadaan PKL yang mengganggu proses berjalan kaki karena posisinya yang menggunakan jalur pedestrian maupun jalur amenitas. Kata kunci : Pedestrian, Aspek teknis, Aspek kenyamanan