p-Index From 2020 - 2025
1.152
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Artesis
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISA TEGANGAN REGANGAN PADA BALOK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ABAQUS CAE V6.14 Resti Nur Arini; Reflangga Pradana
Jurnal ARTESIS Vol 1 No 2 (2021): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v1i2.3227

Abstract

Beton bertulang ialah gabungan dari dua tipe bahan, yaitu beton polos yang mempunyai kuat tekan yang besar akan tetapi kuatan tariknya rendah, serta batang baja yang ditanamkan didalam beton yang bisa membagikan kekuatan Tarik yang dibutuhkan. Misalnya tulangan baja yang diletakan pada wilayah tarik di struktur balok. Pada umumnya balok untuk menahan beban mati dan beban hidup suatu bangunan harus memiliki struktur yang baik untuk menerima beban yang bekerja. Oleh karena itu balok sebagai penyalur beban mati dan beban hidup bangunan ke kolom harus dibuat dengan perhitungan yang baik. Besarnya tegangan pada sebuah beton adalah perbandingan antara gaya tarik yang berkerja pada beton terhadap luas penampang beton tersebut. Sedangkan regangan merupakan perubahan relative ukuran beton yang mengalami tegangan. Regangan dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan panjang beton saat mula-mula. Analisa tegangan regangan dilaukan menggunakan program aplikasi Finite Element Analysis. Program yang akan digunakan dalam analisa ini adalah ABAQUS CAE V6.14. Hasil oenelitian ini didapat nilai tegangan maksimum balok beton sebesar 0.352748 Kn/m2, nilai regangan maksimum balok beton sebesar 0.00000352074, dan nilai displacement yang terjadi pada balok beton sebesar 0,003492 m. Sedangkan nilai tegangan maksimum H beam sebesar 0.74088 Kn/m2, regangan maksimum yang terjadi adalah 0.00000814532, dan displacement yang terjadi pada H beam sebesar 0,001596 m.
PERBANDINGAN BETON NORMAL DENGAN BETON SERAT BATANG PISANG MENGGUNAKAN JOB MIX PROYEK TOL CIJAGO SEKSI III A Ageng Setiawan; Resti Nur Arini
Jurnal ARTESIS Vol 2 No 2 (2022): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v2i2.4295

Abstract

Beton adaIah saIah satu materiaI yang banyak digunakan daIam konstruksi struktur dan jembatan. Beton terdiri dari campuran agregat haIus, agregat kasar, air, dan semen. SeIain bahan tersebut, beton biasanya dicampur dengan materiaI Iain. Pada peneIitian ini, serat batang pisang yang digunakan sebagai bahan tambahan daIam campuran beton. Serat batang pisang merupakan serat aIami yang diperoIeh dari batang pohon pisang. Penambahan serat batang pisang bertujuan untuk mengetahui komposisi campuran serat batang pisang pada beton serta, mengetahui periIaku keretakan beton saat di uji seteIah adanya tambahan serat batang pisang pada beton. PeneIitian ini diIakukan untuk menganaIisis kuat tekan dan kuat Ientur beton serat dengan bahan tambah serat batang pisang dengan presentase 0%, 1%, 1,5%, 2,5%, dan 3%. Pengujian menggunakan beton siIinder dan BaIok. Pengujian kuat tekan dan kuat Ientur diIakukan pada usia beton 7 hari dan 28 hari. Berdasarkan hasiI pengujian, niali kuat tekan maksimaI terdapat pada presentase 1% sebesar 18,47 MPa diumur 28 hari sedangkan untuk niIai kuat Ientur maksimum terdapat pada presentase 1% sebesar 70,86 Kg/cm diumur 28 hari.
ANALISA KUAT TEKAN DAN TARIK BELAH BETON FLY ASH DENGAN PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE Rivaldy Putra Pradana; Resti Nur Arini; Azaria Andreas
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5029

Abstract

Pada penelitian ini serat Polypropylene di tambahkan pada beton fly ash. Penambahan serat Polypropylene ini di perkirakan dapat meningkatkan kuat tekan dan tarik belah pada beton fly ash. Serat Polypropylene merupakan bahan dasar yang umum digunakan dalam memproduksi bahan – bahan yang terbuat dari plastik. Pertama kali serat digunakan dalam industri tekstil karena harganya murah dan dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Serat dalam beton ini berfungsi mencegah keretakan sehingga menjadikan beton tersebut lebih daktail dibandingkan beton tanpa serat. Penambahan serat pada adukan beton merupakan salah satu solusi untuk mengatasi retak-retak yang mungkin terjadi akibat tegangan tarik. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik belah beton fly ash dengan pesentase 12,5% dengan penambahan serat Polypropylene sebesar 0%, 0.5%, 0.75% dan 1%. Kemudian dilakukan pengetesan pada kuat tarik belah dan kuat tekan beton. Mutu beton yang direncakan adalah 25 MPa dan akan diuji pada umur 3, 7, 14 dan 28 hari. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai kuat tekan 91,92 % dari beton kontrol pada hari ke-28 dan pada kuat tarik belah diperoleh nilai kuat tarik belah
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN BISNIS KONSTRUKSI DENGAN PENDEKATAN LIFE CYCLE CONSTRUCTION Dhiya Ulfa Khairani; Azaria Andreas; Resti Nur Arini
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5032

Abstract

Harga penawaran tender merupakan faktor terpenting yang akan menentukan pemberian kontrak pengadaan pekerjaan. Namun, nilai terbaik tersebut tidak selalu dicapai dengan menerima tawaran termurah, tetapi biaya tambahan akan dihasilkan oleh penggunaan bangunan tersebut. Life Cycle Cost merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menganalisa biaya pada sebuah bangunan yang ditinjau mulai dari biaya awal perencanaan, biaya konstruksi, biaya operasional, biaya perawatan, hingga biaya pembongkaran bangunan. Life Cycle Cost dilakukan pada Pembangunan Kantor Cabang PT. XYZ untuk meninjau pengelolaan biaya dengan tujuan dapat pendekatan meminimalisasi biaya konstruksi dan menganalisa potensi manfaat yang dapat diperoleh dari pembukaan kantor cabang sehingga bisa digunakan sebagai pedoman dan gambaran ketika saat ekspansi kantor cabang selanjutnya.Hasil dari penelitian ini diperoleh total biaya analisis LCC sebesar Rp. 53.296.891.708, dengan manfaat yang diperoleh sebesar Rp. 80.528.234.030 dengan hasil analisis kelayakan NPV Rp. 28.101.258.943 > 1, IRR 46,8252713% > MARR 9,86%, BCR 1,72  1 dan PBP 4,1 tahun < 20 tahun. Secara keseluruhan hasil dari pembangunan kantor cabang PT. XYZ menghasilkan keuntungan dengan baik.
EVALUASI DESAIN STRUKTUR DENGAN SNI 1726:2019 DAN SNI 2847:2019 PADA GEDUNG 4 LANTAI Bagas Ardian Putra; Resti Nur Arini
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 2 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i2.5931

Abstract

Kota semarang sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia terus melakukan pembangunan rumah susun mahasiswa guna mengakomodir fasilitas mahasiswa salah satunya Rusun XYZ Semarang yang dibangun pada tahun 2022 namun perencanaanya pada tahun 2017 sehingga belum menggunakan SNI 1726: 2019 dan SNI 2847: 2019 meskipun pelaksanaan nya tahun 2022. Dalam proses mendapatkan kepastian kelayakan keamanan struktur yang terbangun perlu dilakukan evaluasi menggunakan SNI terbaru. Evaluasi dilakukan guna mendapatkan mengetahui kelayakan struktur akibat gempa, menganalisis dimensi struktur, menganalisis penulangan struktur, serta menganalisis tinjauan perkuatan struktur yang diperlukan akibat penerapan SNI 1726:2019 dan SNI 2847:2019. Metode yang digunakan ialah melakukan re-modelling pada SAP2000 yang bedasarkan gambar kerja yang didapatkan dari konsultan pengawas dan menghitung ulang mengikuti beberapa tinjuan sesuai dengan SNI 1726: 2019 dan SNI 2847: 2019. Hasil yang didapatkan berupa kelayakan struktur terhadap beberapa resiko keruntuhan akibat gempa dan tabel cross check hitungan antara kuat rencana struktur dengan gaya dalam yang terjadi pada proses permodelan menggunakan SAP2000. Dari hasil yang diperoleh masih dalam kondisi struktur kolom, balok serta pelat masih memiliki kelayakannya setelah ditinjau menggunakan SNI 2847:2019, serta pengecekan desain existing masih dalam kategori layak ketahanan gempa yang ditinjau terhadap penskalaan gempa diatas 85%, ketidakberaturan horizontal dan vertikal, simpangan antar lantai dan P-delta. Serta pada review terhadap performance level rumah susun XYZ Semarang dalam kategori kinerja Immediate Occupancy dikarenakan hasil perhitungan yang didapatkan terhadap drift ratio > 1% yaitu tidak ada kerusakan pada komponen struktur, hanya kerusakan minor pada komponen non struktur. Sehingga bangunan masih aman untuk difungsikan.
ANALISIS TEGANGAN REGANGAN PADA DINDING BANGUNAN WATER TANK YANG DIPENGARUHI AIR LIMBAH Rival Tawakhal; Resti Nur Arini
Jurnal ARTESIS Vol 4 No 1 (2024): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v4i1.6776

Abstract

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau Waste Water Treatment Plant adalah fasilitas untuk mengolah limbah air sebelum dibuang. Dalam prosesnya, diperlukan tangki air sebagai tempat penyimpanan limbah. Berbagai jenis tangki memiliki kegunaan yang berbeda, seperti untuk persiapan makanan, penyimpanan air di rumah tangga, pertanian, dan industri. Dalam proyek Waste Water Treatment Plant analisis tegangan pada dinding water tank menjadi aspek krusial. Analisis ini diperlukan untuk memahami dampak beban hidrostatis, yang merepresentasikan tekanan fluida dari air limbah yang diolah. Waterproofing integral menggunakan beton yang tahan terhadap penetrasi air. Beban hidrostatis pada dinding tangki bervariasi berdasarkan tinggi fluida, dengan dinding paling bawah menerima beban paling besar. Tegangan pada dinding bangunan water tank saat menerima tekanan air limbah memiliki perilaku yang berbeda sesuai dengan kedalaman air. Tegangan maksimal pada kedalaman 5,5 meter yaitu sebesar 10,533 MPa, kedalaman 5 meter sebesar 8,0066 MPa, kedalaman 4 meter sebesar 4,3643 MPa, kedalaman 3 meter sebesar 1,9813 MPa, kedalaman 2 meter sebesar 0,64107 MPa, dan kedalaman 1 meter yaitu sebesar 0,088979 MPa. Tegangan pada dinding bangunan water tank yang diakibatkan respon spektrum didapatkan tegangan sebesar 0,0011752 Mpa. Faktor keamanan sebesar 2,757. Hal ini menunjukan struktur tersebut mampu menahan beban yang bekerja karena nilai faktor keamanan lebih dari 1.