Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Adaptasi Fungsi Bangunan Kolonial Menjadi Rumah Kantor di Semarang Hardianningrum, Ratna
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 1 (2023): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/scientica.v1i1.33

Abstract

Bangunan kolonial banyak dijumpai di beberapa kota besar di Indonesia termasuk kota Semarang. Salah satunya adalah bangunan kolonial yang berada di jalan beringin I no 8 Sekayu, Semarang. Keberadaan bangunan rumah tinggal kolonial ini memiliki ciri khas dan nilai historis yang tinggi sehingga perlu dipertahankan. Akan tetapi pemeliharaan bangunan tua kolonial memerlukan biaya yang tidak sedikit dikarenakan usia bangunan dan perlu adanya perbaikan pada bangunan. Pemilik bangunan kolonial ini memiliki ide untuk memanfaatkan menjadi rumah kantor. Dengan adanya fungsi ganda sebagai rumah tinggal sekaligus sebagai kantor, tentunya memerlukan adaptasi atau penyesuaian agar privasi penghuni rumah terjaga dan produktivitas kantor tidak terganggu. Rumah merupakan area privat sedangkan kantor area publik, untuk menyatukan kedua aktifitas perlu adanya adaptasi fungsi. Adaptasi fungsi dengan penyesuaian tata ruang juga harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek fungsi, kenyamanan dan profesionalisme. Tanpa perencanaan yang baik, bangunan kolonial yang memiliki nilai historis, ciri khas warisan budaya akan hilang dan bangunan tidak bisa berfungsi dengan baik dengan terganggunya aktifitas sebagai rumah tinggal maupun kantor. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui observasi lapangan,wawancara dan studi pustaka. Penelitian sangat perlu dilakukan agar bangunan kolonial bisa tetap bertahan sebagai warisan budaya dan dimanfaatkan secara baik dengan adaptasi fungsi dikarenakan adanya fungsi sebagai rumah tinggal sekaligus sebagai kantor. Hasil Penelitian dapat menggambarkan perubahan atau adaptasi yang terjadi akibat pemanfaatan bangunan kolonial rumah tinggal menjadi rumah kantor. Perubahan dan adaptasi tersebut meliputi tampilan fasade, zoning area, dan sirkulasi.
Produk Kreasi Tali Kur sebagai Sarana Peningkatan Produktifitas Ibu Rumah Tangga Indarti, Fitri Dwi; Hardianningrum, Ratna; Astuti, Meilinda Dewi; Dewi, Clarisa Isnaini Aulia
Jurnal Surya Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.7.1.2024.145-149

Abstract

The Community Association 02 area of Kelurahan Gisikdrono has 1,097 residents with 353 households. The number of female residents is 531 people, most of whom are housewives who work at home and are active in PKK activities. Through the PKK movement, housewives can strengthen the family to improve welfare. One of the reasons women work is to support the family economy. The weakness of the family economy makes housewives involved in increasing family income by looking for additional income by working for wages. In the context of efforts to improve the family economy, housewives must improve their ability to help the family economy. Given this condition, the service team tried to encourage housewives who have a lot of unproductive time in RW 02 Gisikdrono Village to be creative to make products that have economic value. She is supported again by the Waste Bank activities that have long been carried out by housewives in RW 02 Gisikdrono Village. This macrame art can be an alternative for housewives of Community Association 02 Gisikdrono Village in producing bags, wallets, key chains, brooches, etc. to get a high selling value of goods by combining the utilization of used goods in Waste Bank activities.
Peningkatan Kualitas Air Bersih dan Sanitasi untuk Mewujudkan Kehidupan yang Sehat Umar, Hasnan Habib Hazrul Aqilla; Hardianningrum, Ratna
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya air bersih dan sanitasi yang memadai sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraanmasyarakat. Meskipun ada banyak air di Indonesia, hanya 6,8% rumah tangga memiliki aksesterhadap air bersih yang aman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari masalah yangterkait dengan penyediaan air bersih dan sanitasi dalam konteks pembangunan berkelanjutan,serta untuk menemukan solusi praktis. Data yang dikumpulkan dan dianalisis dari berbagaisumber digital yang dapat diandalkan digunakan sebagai metode literatur internet. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa kondisi sanitasi yang buruk dan keterbatasan air bersih dapatmenyebabkan masalah kesehatan, seperti penyebaran penyakit. Oleh karena itu, untukmendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030, program yangberfokus pada peningkatan akses air bersih dan sanitasi harus dilaksanakan. Perbaikan akses kefasilitas air minum, perbaikan infrastruktur, promosi kesehatan, dan konservasi sumber daya airadalah tujuan nasional. Diharapkan upaya konkret ini akan menghasilkan sistem penyediaan airbersih dan sanitasi yang lebih baik, berkelanjutan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta harus bekerja sama. Kata Kunci : Air bersih, Sanitasi, SDGs
berdayaan Pelaku Umkm Gazebo Dan Rumah Kayu Dalam Upaya Percepatan Proses Produksi Di Mangunharjo Tembalang Kota Semarang: Pengabdian Hardianningrum, Ratna; Dhendra Marutho; Ilham Yustar Afif; Alif Ilham Pratama
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2825

Abstract

Saat ini banyak diminati industri kreatif berbasis kayu yang diolah menjadi gazebo dan rumah kayu yang digunakan pada  sektor pariwisata , restoran dan perumahan. Permintaan yang tinggi pada  kerajinan gazebo dan rumah kayu tidak diimbangi dengan pengetahuan dan peralatan yang digunakan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Berkah Mulia Abadi yang masih menggunakan cara manual dan kurang optimal dalam penggunaan teknologi modern  tepat guna. Dalam proses desain masih manual dengan menggunakan sketsa tangan sehingga tim produksi butuh waktu lebih lama untuk memahami gambar dan eksekusi di lapangan. Seringkali ada permintaan desain rumah kayu custom dengan tingkat kerumitan yang tinggi, mitra belum mampu menerima pesanan customer karena keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia) dan peralatan yang dimiliki. Tujuan dari kegiatan PKM ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mitra dalam berinovasi dengan penerapan teknologi tepat guna dan meningkatkan promosi penjualan melalui digital marketing. Permasalahan Prioritas mitra adalah bidang produksi dan pemasaran. Metode yang digunakan untuk membantu permasalahan mitra pada bidang produksi adalah dengan pelatihan aplikasi desain serta pelatihan penggunaan mesin CNC (Computer Numerical Control) serta pemberian bantuan berupa mesin CNC (Computer Numerical Control)  dan laptop. Sedangkan dalam permasalahan bidang pemasaran dengan pembuatan website,  katalog produk serta pemasaran digital marketing sehingga bisa menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Luaran yang ditargetkan pada kegiatan PKM ini adalah percepatan proses produksi dan meningkatkan penjualan produk mitra. Hasil yang diperoleh adalah  percepatan proses produksi dan peningkatan penjualan produk mitra sehingga usaha mitra bisa maju, berkembang dan bisa membuka lapangan pekerjaan.
Utilization of Colonial Buildings into Business Houses in Semarang Hardianningrum, Ratna; Rizkia, Retno
TERRACE: JOURNAL OF ARCHITECTURE & URBAN STUDIES Vol 1 No 1 (2024): January
Publisher : Architecture Study Program, Faculty of Engineering and Computer Science, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jaus.v1i1.170

Abstract

Colonial buildings that still survive today are the main attraction because they have high characteristics and historical value. Colonial buildings are one of the cultural heritage that need to be maintained. The existence of colonial residential buildings must be maintained and utilized commercially as one of the solutions to survive. Maintenance of old colonial buildings is not easy, it needs to be quite expensive due to the age of the building and the need for rejuvenation. Heirs or owners of colonial buildings must maximize the building commercially, one of which is on the building on Jalan Beringin Sekayu Semarang by making it a business house. This colonial building has not yet entered the cultural heritage building. Still, it has the potential to enter the cultural heritage building in the future judging from the history and appearance of the building's façade. The use of colonial residential buildings in business houses needs careful adjustment and arrangement because of the existence of 2 different functions. Residential houses are private zones that require the privacy of homeowners and their families, while business premises are public zones that can be accessed publicly and must reflect professionalism to be trusted by clients and must increase employee productivity. Comfort as a home and professionalism in a place of business are not easy to do without good planning. Planning must not change the total face of the building so that the historical value of the cultural heritage is not lost. Spatial adjustments must also be made by considering aspects of function, comfort, and professionalism. Without good planning, colonial buildings that have historical value, and cultural heritage characteristics will be lost and buildings cannot function properly with disruption of activities as residences and places of business. The research was conducted with descriptive qualitative research methods through field observation, interviews, and literature studies. Research needs to be done so that colonial buildings can survive as cultural heritage and be used properly with adjustments due to their function as a residence as well as a place of business. The results of the study can describe the changes or adaptations that occur due to the use of colonial buildings of residential houses in places of business. These changes and adaptations include the appearance of the façade, zoning area, and circulation.
Arrangement of Office Interior Layout Designs Using Multifunctional Furniture in CV Archi Design Studio Home Offices Semarang Hardianningrum, Ratna; Pratama, Alif Ilham
TERRACE: JOURNAL OF ARCHITECTURE & URBAN STUDIES Vol 1 No 2 (2024): July
Publisher : Architecture Study Program, Faculty of Engineering and Computer Science, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jaus.v1i2.681

Abstract

Offices located in residential areas with limited land need more careful planning so that the office remains professional even though it is located in a residential area. The use of appropriate furniture needs to be arranged so that the office space can accommodate the activities of an office. Arranging space using multifunctional furniture is a solution to make maximum use of space. Designing multifunctional furniture that suits the function of the office space is very necessary so that the office looks neater and more beautiful it can increase the professionalism of the office. An office that is not well organized will reduce client confidence in the company's performance. This research aims to design multifunctional office furniture that can accommodate office activities in limited space to maximize the function of the space. This research method uses a qualitative method by collecting information, namely field surveys, literacy studies, and interviews at the CV Archi Design Studio limited land office in the city of Semarang. From the research results, the interior layout of the office was analyzed using multifunctional office furniture that was appropriate to the limited space. The results of this research are a recommendation for interior space layout design using multifunctional office furniture that is suitable for small office spaces. With this research, it can be concluded that it is important to organize a good office space by using the right multifunctional furniture so that the office looks neater, more beautiful, and more functional.