Abstract: The basis of this paper was unraveled because factually the level of damage to nature and environment was getting worse when looking at the existing reality. This condition certainly cannot be tolerated, considering that preserving and caring for nature is the obligation of every believer who bases his faith in Christ. Therefore, this paper focused on describing how theologians viewed ecology. Using the literature study approach, this article proposed two main formulations of questions, how concrete was the view of theologians on Eco Theology? How to live a priestly life in terms of Eco Theology? The findings of these articles suggested that theologians such as John Calvin and Martin Luther viewed that care and arrangement of the earth as a moral responsibility of every human being as well as a form of respect for God seen through creation. It was also a way to show faith by taking care of what God had mandated.Abstrak: Dasariah tulisan ini terurai karena secara faktual tingkat kerusakan alam dan lingkungan semakin parah apabila melihat realita yang ada. Kondisi ini tentunya tidak bisa dibiarkan, mengingat menjaga dan memelihara alam merupakan kewajiban setiap orang percaya yang mendasarkan keimanannya kepada Kristus. Oleh sebab itu tulisan ini berfokus menguraikan bagaimana pandangan para teolog terkait ekologi. Dengan menggunakan pendekatan studi kepustakaan, maka artikel ini mengajukan dua rumusan pertanyaaan utama, bagaimana kongkret dari pandangan para teolog tentang ekotelogi? Dan seperti apa menjalankan kehidupan keberimaman dalam kaitan ekoteologi? Hasil temuan para artikel ini mengemukakan bahwa para teolog seperti John Calvin dan Marthin Lhuter memandang pemeliharaan dan penataan terhadap bumi merupakan tanggung jawab moral setiap manusia sekaligus bentuk rasa hormat mereka kepada Tuhan yang terlihat melalui ciptaan. Itu juga sebagai cara menunjukkan keberimannya dengan merawat apa yang telah dimandatkan oleh Tuhan.