Nova Muhani
Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi pelayanan posbindu penyakit tidak menular pada masa pandemi covid-19 Nova Muhani; Opsi Okta Handayani; Dina Dwi Handayani
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 1 No 1 (2021): Edisi Manajemen rumah saki
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v1i1.136

Abstract

Pendahuluan: Transisi epidemiologi penyebab kematian di dunia 71% disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular (PTM) dan 22% oleh penyakit menular. Dari jumlah tersebut, hampir tiga perempat (72,3%) berasal dari penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker. Tujuan: evaluasiPosbindu Penyakit Tidak Menular Pelayanan(PTM) pada masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Yosomulyo. Metode: Jenis evaluasi penelitian kualitatif dengan model context, input, process, product (CIPP). Instrumen menggunakan pedoman wawancara. Analisis data dengan triangulasi sumber, metode dan teori. Hasil: Hasil evaluasi masukan dari Posbindu Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) di Puskesmas Yosomulyo Kota Metro tahun 2021 terdiri dari upaya sosialisasi yang dilakukan berkoordinasi dengan dinas kesehatan terkait zona penyebaran covid-19, dengan exit dan RT RW sesegera mungkin memberikan pembahasan tentang tempat dan jadwal pelaksanaan posbindu serta pelaksanaan protokol kesehatan. Simpulan: hasil pelaksanaan protokol kesehatan telah dilakukan walaupun tindakan sterilisasi tempat dan peralatan secara berkala tidak timbul dari hasil wawancara dan observasi di lapangan. Jumlah kunjungan yang sebagian besar menyatakan terjadi penurunan jumlah kunjungan, target target yang tidak tercapai terutama untuk target remaja dan bapak-bapak.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANGKASBITUNG KABUPATEN LEBAK BANTEN PERIODE JANUARI-JUNI 2022 Fani Santika Hermawan; Nurhalina Nurhalina; Nova Muhani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.19405

Abstract

Puskesmas merupakan gerbang pertama dalam penapisan dan pelayanan kesehatan baik perseorangan maupun masyarakat. Pelayanan yang baik akan menghasilkan kepuasan pasien yang ditandai dengan kepercayaan pasien untuk berobat di fasilitas tersebut. Lonjakan dan penurunan angka kunjungan pasien merupakan salah satu respon terhadap kualitas pelayanan kesehatan Angka kunjungan pasien BPJS di poli rawat jalan Puskesmas Rangkasbitung pada Februari-Maret 2023 mengalami kenaikan tercatat 1.015 menjadi 1.260 pasien. Sedangkan pada April 2023, terjadi penurunan yang signifikan hampir 50% kunjungan pasien BPJS yaitu sebanyak 581 pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien BPJS di poli rawat jalan Puskesmas Rangkasbitung. Penelitian ini  adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan  cross sectional dan populasi sebanyak 1.303 dengan jumlah sampel sebanyak 90 responden. Teknik sampling yang digunakan dengan cara teknik non probability convenience sampling dengan uji analisis   univariat,   bivariat   menggunakan   Chi-Square   dan   analisis   multivariat menggunakan uji Regresi Logistik Berganda. Hasil Penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh kelengkapan klinis (p value 0,012), tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan (p value 0,001), perilaku dokter (p value 0,0001), prosedur pendaftaran dan administrasi (p value 0,0001), infrastruktur dan fasilitas (p value 0,005), profesionalitas dokter (p value 0,0001) dan resepsionis rawat jalan (p value 0,0001) terhadap kepuasan pasien. Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa  faktor  yang  paling  dominan  terhadap  kepuasan  pasien  adalah  prosedur administrasi dan pendaftaran. Pendaftaran merupakan pintu pertama dimulainya interaksi antara petugas kesehatan dan pasien, sehingga sikap yang baik akan menghasilkan citra yang baik pula.