Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JAPB
Antonela Hingi Ita
Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka
Religion Humanities Education Social Sciences

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JAPB

 1 
MENELISIK SIMBOL DAN MAKNA TRADISI LE’ON TENADAN’ SERTA RELEVANSINYA BAGI MASYARAKAT PAINAPANG Antonela Hingi Ita
JAPB: Jurnal Agama, Pendidikan dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56358/japb.v2i1.64

Abstract

Menelisik Simbol dan Makna Tradisi L?’on Tenadan’serta Relevansinya Bagi Masyarakat Painapang. Penelitian ini dilakukan di Desa Painapang Kecamatan Lewolema Kabupaten Flores Timur dengan tujuan untuk mengetahui simbol dan makna yang terkandung dalam tradisi l?’on tenadan’ serta relevansinya terhadap kehidupan masyarakat Desa Painapang. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang terdiri dari tetua adat dan orangtua yang dianggap mengetahui secara mendalam tradisi l?’on tenadan’. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terhadap informan dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui beberapa tahap yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi l?’on tenadan’ merupakan salah satu tradisi warisan nenek moyang Alat yang digunakan dalam tradisi l?’on tenadan’ merupakan suatu simbol untuk menjaga, melindungi diri dari serangan musuh baik manusia maupun binatang buas. Selain itu, makna dari tradisi l?’on tenadan’ adalah membuktikan suatu kebenaran, sebagai permainan tradisional masyarakat Painapang, sebagai ungkapan syukur kepada Rera Wulan Tanah ?kan, untuk menguji ketangkasan kaum pria dan L?’on tenadan’ adalah salah satu kesenian daerah.
Co-Authors