Realita kehidupan keluarga zaman kontemporer ini diketahui bahwa penghayatan nilai cinta dan kesetiaan mengalami penurunan.Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh berbagai hal dalam dinamika kehidupan Keluarga.Paus Fransiskus dalam seruan Apostolik Amoris Laetitia mengundang setiap keluarga untuk menghargai anugerah perkawinan. Penelitian ini melihat bagaimana usaha yang dilakukan dalam mempertahankan nilai cinta kasih dan kesetiaan dalam keluarga dan apa saja faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpastian serta akibat-akibat yang ditimbulkannya. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana keluarga-keluarga Katolik secara khusus suami istri Katolik menghidupi nilai cinta kasih dan kesetiaan dalam perkawinan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini di Stasi Mewet Paroki Baniona Keuskupan Larantuka. Subyek penelitian 5 pasangan suami istri.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan wawancara.Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini mengatakan bahwa nilai cinta kasih dan kesetiaan dalam perkawinan Katolik di stasi Mewet belum dihayati dengan baik oleh pasangan suami istri Katolik.Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor ekonomi, kurangnya komunikasi antara suami istri, KDRT, serta kurangnya keterlibatan dalam mendidik anak, tidak terbuka antara suami istri, salah satu anggota keluarga seperti suami atau istri pergi merantau.