This Author published in this journals
All Journal JAPB
Afrida Odi
STP Reinha Larantuka

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN DAN LIMINALITAS PEREMPUAN KATOLIK MENURUT SERUAN APOSTOLIK MULIERIS DIGNITATEM DI DESA WERANG Afrida Odi
JAPB: Jurnal Agama, Pendidikan dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56358/japb.v3i1.144

Abstract

Allah menciptakan manusia baik laki-laki maupun perempuan dengan harkat dan martabat yang sama. Akan tetapi fakta sosial mengindikasikan bahwa ada pandangan yang diskriminatif terhadap peran perempuan dalam kehidupan masyarakat di Desa Werang. Tujuan penelitian ini untuk menggali pemahaman dan membangun kesadaran masyarakat Desa Werang tentang kesetaraan gender dan bagaimana membangun sinergitas pemahaman masyarakat tentang peran perempuan Desa Werang dengan seruan apostolik Mulieris Dignitatem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Werang, Kecamatan Waibalama, Kabupaten Sikka, dengan subyek penelitian sebanyak 6 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tiga tahap yakni tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari perspektif panggilan hidup sosial kemasyarakatan, perempuan Katolik di desa Werang aktif dan proaktif dalam menjalankan peran kehidupan sosialnya. Kehadiran dan keterlibatannya di ruang publik, terutama di bidang sosial kemasyarakatan dengan menjalankan peran sebagai Kepala dusun, Guru Sekolah, Bendahara Desa, dan sebagainya. Kehadiran dan keterlibatannya di ruang publik juga menegaskan identitas lain yang dimiliki perempuan yaitu sebagai perempuan karier. Namun ditemukan juga sejumlah persoalan bahwa masih ada pandangan masyarakat dan umat yang menganggap rendah status dan peran perempuan.Keywords: Peran dan Liminalitas, Perempuan Katolik, Apostolik Mulieris Dignitatem