P. Fransiskus Janu Hamu
Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RELEVANSI BUDAYA MANUGAL DAYAK SIANG DALAM KEHIDUPAN MENGGEREJA DI STASI SANTO PETRUS CANGKANG Elia Katarina; Silvester Adinuhgra; P. Fransiskus Janu Hamu
Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik Vol. 6 No. 2 (2020): September : Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/sepakat.v6i2.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi budaya Dayak Siang manugal dalam hidup menggereja. Manugal merupakan salah satu tradisi kebudayaan masyarakat Suku Dayak Siang yang sampai sekarang masih tetap dilaksanakan tanpa terkecuali termasuk yang beragama Katolik dan umat Katolik di stasi Santo Petrus Cangkang lebih tertarik mengikuti kegiatan manugal jika dibandingkan dengan hidup menggereja. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengkaji tema skripsi relevansi budaya Dayak Siang manugal dalam kehidupan menggereja. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data model Miles dan Huberman yang terbagi atas 4 tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian membuktikan bahwa adanya relevansi nilai-nilai positif budaya manugal dalam kehidupan menggereja, yang pertama nilai teologis terdapat dalam bentuk doa, yang kedua nilai sosiologis terdapat dalam kebersamaan, yang ketiga nilai estetika terdapat dalam bentuk barisan dan kangkurung. Melalui studi ini di harapkan adanya keseimbangan antara kegiatan manugal dengan hidup menggereja.