Silvester Adinuhgra
STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGIKAT TOLERANSI SUKU DAYAK TOMUN ARUT Agnes Tri Ekatni; Edy Jumrio; Silvester Adinuhgra
Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik Vol. 8 No. 2 (2022): September : Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/sepakat.v8i2.99

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa melalui tari babukung yang ada di dalam suku Dayak Tomun Arut menghasilkan implementasi toleransi yang saling mengikat antara budaya yang sudah lama dengan agama-agama yang ada di suku Dayak Tomun Arut. Analisis Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini di laksanakan di Pangkut,Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah . Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa prinsip motto suku Dayak ““Tanah ini milik kita dan kampung ini milik kita” menjadi contoh penting untuk menanamkan sikap dan tindakan toleransi antar masyarakat yang ada dikecamatan Arut Utara. Melalui tari babukung ini menjadi pengikat dan menjadi satu identitas sebagai budaya Suku Dayak Tomun Arut dalam penerapan nilai kerukunan dan kedamaian antar agama,budaya dan etnis.
Musik Liturgi Inkulturasi Dayak Sebagai Pendekatan Pastoral Dalam Meningkatkan Partisipasi Umat Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya Gita Safitri; Romanus Romas; Silvester Adinuhgra; Fransiskus Janu Hamu
Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik Vol. 8 No. 2 (2022): September : Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/sepakat.v8i2.100

Abstract

Skripsi Ini Berjudul Musik Liturgi Inkulturasi Dayak Sebagai Pendekatan Pastoral Dalam Meningkatkan Partisipasi Umat Katedral Santa Maria Palangka Raya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran partisipasi umat Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya, peran musik liturgi inkulturasi Dayak dalam perayaan liturgi, dan implikasi dari musik liturgi inkulturasi Dayak. Melalui studi ini diharapkan agar umat yang bersuku Dayak maupun yang bukan bersuku Dayak dapat berpartisipasi secara penuh, aktif, dan sadar dalam bernyanyi sesuai dengan hakikat liturgi yang dituntut oleh liturgi dalam dokumen Sacrosanctum Concilium art. 14. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2021 di Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara semiterstruktur, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang yang terdiri dari Pastor Paroki, Suster, Katekis, dan Umat. Teknik analisa data menggunakan teori Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, kurangnya partisipasi umat dalam bernyanyi pada saat perayaan liturgi. Gejala yang nampak atas permasalah tersebut adalah kurangnya keterlibatan umat dalam latihan koor. Kehadiran musik inkulturasi Dayak yang diupayakan Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya dalam menanggapi permasalahan tersebut membuat umat berpartisipasi aktif dalam bernyanyi. Peran dari musik liturgi inkulturasi Dayak membantu umat mengungkapkan iman dengan penuh kerendahan hati melalui budayanya, membantu umat semakin mencintai dirinya, sesama, budaya dan Penciptanya. Implikasi musik inkulturasi Dayak sebagai pendekatan pastoral di Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya adalah Universalitas Gereja Katolik atau Kesatuan dalam Gereja Katolik walaupun berbeda Suku dan Budaya melalui Allah Tri Tunggal. Simpulan dari penelitian ini adalah kurang partisipasi umat Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya dalam bernyanyi. Tujuannya adalah melalui perayaan liturgi dan musik inkulturasi Dayak, umat dapat merasakan kehadiran Allah secara lebih sederhana.
Peran Katekis Untuk Meningkatkan Partisipasi Umat Dalam Kehidupan Menggereja Di Stasi Santo Agustinus Batu Tojah Paroki Santo Klemens Puruk Cahu Lauransius Lande; Thomas Ehe Tukan; Agnes Angi Dian Winey; Silvester Adinuhgra; Fransiskus Janu Hamu
Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik Vol. 8 No. 2 (2022): September : Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/sepakat.v8i2.101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran katekis untuk meningkatkan pastisipasi umat dalam kehidupan menggereja di Stasi Santo Agustinus Batu Tojah Paroki Santo Klemens Puruk Cahu. Melalu studi ini para katekis diharapkan dapat menyadari dan menghayati peran mereka sebagai seorang katekis dan menjadi contoh kehidupan menggereja. Permasalahan yang ditemukan oleh peneliti yaitu kurangnya peran katekis dalam pelayanan pastoral di stasi yang jauh dan jarang mendapat pelayanan pastoral. partisipasi atau keterlibatan umat dalam kehidupan menggereja adalah hal yang penting dalam sebuah Gereja stasi, namun kenyataannya semua kegiatan peribadatan dan kegiatan-kegiatan gerejani lainnya tidak dilaksanakan karena minimnya pengetahuan umat terhadap hal-hal demikian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Langkah-langkah penelitian meliputi topik, profil informan, wawancara dengan informan, pemetaan masalah, analisis pastoral, refkleksi teologis, dan perencanaan pastoral. Hasil penelitian menyatakan bahwa peran katekis untuk meningkatkan partisipasi umat dalam kehidupan menggerja di Stasi Santo Agustinus Batu Tojah Paroki Santo Klemens Puruk Cahu, masih sangat kurang, kunjungan rutin dilakukan ketika ada mahasiswa yang berpraktek pastoral. Penyebabnya ialah faktor pekerjaan sehingga tidak cukup waktu, kesibukan dalam keluarga, sarana prasarana transportasi, jarak tempuh yang jauh, medan yang sulit dan masih menggunakan akses jalan tanah dan melewati jalan perusahaan. Stasi Santo Agustinus Batu Tojah merupakan salah satu stasi yang mesti mendapat perhatian khusus karena pengetahuan yang soal keagamaan yang masih rendah dan kurang mendapat pelayanan pastoral. Umat sangat membutuhkan pelayanan berupa pengajaran, pembinaan dan pelayanan berbagai peribadatan.
Misi Meratus dan Kontribusinya Bagi Perkembangan Masyarakat Dayak Pegunungan Meratus, Stasi Ka’ar Kalimantan Selatan Silvester Adinuhgra
Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik Vol. 8 No. 2 (2022): September : Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/sepakat.v8i2.102

Abstract

Sebagai bentuk tindak lanjut penetapan tahun 2008 sebagai tahun Paulus, Keuskupan Banjarmasin memprioritaskan perutusannya dengan mengembangkan sebuah misi pemberdayaan masyarakat pribumi yaitu Masyarakat Dayak Pegunungan Meratus. Misi ini dikenal dengan nama “Misi Meratus”. Tujuan misi Meratus adalah agar Gereja lebih mendekatkan diri kepada masyarakat Dayak Meratus dan sekaligus memberikan berbagai sumbangsih dalam berbagai bidang kehidupan mereka sehingga mampu bersaing di tengah arus perkembangan zaman. Misi ini sudah berjalan 14 tahun. Bagaimanakah dampak kehadiran misi ini di Tanah Dayak Pegunungan Meratus? Hal itulah yang mendorong peneliti melakukan penelitian ini, terutama untuk melihat sejauh mana perkembangan Gereja Katolik dan seberapa besar sumbangsih Misi Meratus bagi kemajuan masyarakat pegunungan Meratus. Penelitian ini dilakukan di desa Batuah, Stasi Bernadus Ka’ar Kalimantan Selatan, pada bulan Juli sampai November 2021. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Data-data diperoleh dari 10 informan, yang terdiri dari 1 Pastor, 1 Volunteer Misi Meratus, 1 orang aparat desa, dan 7 orang umat Ka’ar. Hasil penelitian menunjukan bahwa sejak lahirnya, Gereja Ka’ar mengalami perkembangan yang luar biasa, baik dari segi kuantitas umat maupun kualitas iman. Semua itu tidak terlepas dari kerja keras Tim Misi Meratus Keuskupan Banjarmasin dalam mendampingi umat Ka’ar. Kehadiran Tim Misi yang merupakan representasi kehadiran Gereja Katolik di pegunungan Meratus telah memberikan dampak positif bagi perkembangan pembangunan masyarakat Ka’ar seluruhnya. Gereja Katolik pun mendapat apresiasi yang cukup tinggi dari masyarakat Ka’ar dan sekitarnya karena dedikasinya yang begitu loyal dan tulus. Gereja Katolik telah sukses melanjutkan amanat agung Sang Guru Yesus untuk mewartakan sukacita keselamatan bagi umat manusia.
PERAN ORANG TUA DALAM BINA LANJUT IMAN ANAK PASCA KOMUNI PERTAMA DI STASI SANTA CLARA BANA-NARUI Simon Sabtaria Putram Juliet; Silvester Adinuhgra
Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik Vol. 8 No. 2 (2022): September : Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/sepakat.v8i2.103

Abstract

Tulisan ini mengulas hasil penelitian kami tentang bagaimana peran orang tua dalam bina lanjut iman anak pasca komuni pertama di Stasi Santa Clara Bana-Narui, Paroki Santo Santa Theresia Lisieux Saripoi Keuskupan Palangkaraya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Stasi Santa Clara Bana-Narui, pada Mei 2022. Total Informan 18 orang, yang terdiri atas 8 orang tua, 8 anak, ketua umat dan Pastor Paroki. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa orang tua tetap memperhatikan pembinaan iman anak setelah komuni pertama walaupun tidak maksimal. Hal itu disebabkan karena kurangnya pemahaman orang tua tentang makna Ekaristi untuk pertumbuhan iman anak. Menyikapi kenyataan ini, maka perlu dilaksanakan katekese keluarga tentang ekarsiti terutama bagi keluarga yang anaknya menerima komuni pertama.
Pendampingan Pastoral Orang Sakit Di Paroki Santa Maria Immaculata Wayun Palu Rejo Prosper Derico Antonio Gepa; Silvester Adinuhgra; Paulina Maria Ekasari Wahyuningrum
Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik Vol. 9 No. 2 (2023): September : Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/sepakat.v9i2.191

Abstract

This study aims to describe the Pastoral Assistance of the Sick in Santa Maria Immaculata Wayun Palu Rejo Parish. This research departs from efforts and forms of pastoral care for others who are suffering from illness. The Church as God's people becomes an intermediary that presents the faith encounter of the sick with God, through pastoral care for the sick. This study uses a descriptive qualitative approach to provide an in-depth description of the pastoral care for the sick at Santa Maria Immaculata Wayun Palu Rejo Parish. The data in this study were collected using the interview method which was conducted together with 4 neighborhood leaders, 3 sick people's families, 2 categorical groups, 1 nurse and 1 priest. Furthermore, the data obtained was then analyzed using the "Miles and Huberman" analysis method, which was divided into three levels, namely reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of the study, it was concluded that pastoral care for the sick at Santa Maria Immaculata Parish Wayun Palu Rejo has been running and implemented but it can be said that it has not been very effective. This conclusion is based on the statement of an informant who revealed that there are still people who do not have awareness about pastoral care for sick people and there are still families of sick people who believe in supernatural things and traditional healers to cure illnesses.
Korelasi PBL Dengan Keterampilan Berpikir Siswa Kelas X Tentang Kesetaraan Gender Di SMAN 4 Palangka Raya Patricia Angelina; Paulina Maria Ekasari Wahyuningrum; Silvester Adinuhgra
Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik Vol. 9 No. 2 (2023): September : Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/sepakat.v9i2.194

Abstract

This study aims to identify and describe the relationship between the Problem-Based Learning learning model and students' critical thinking skills at SMA Negeri 4 Palangka Raya. The formulation of the research problem is whether there is a relationship between the problem-based learning model and critical thinking skills about gender equality in class X students at SMAN 4 Palangka Raya; how big is the relationship between problem-based learning models and critical thinking skills about gender equality in students of SMAN 4 Palangka Raya; and what is the perception of students of SMAN 4 Palangka Raya on the effectiveness of the problem-based learning model in improving critical thinking skills about gender equality. The research approach uses a quantitative approach to this type of correlational research. Respondents to this study were 18 class X class Catholic students at SMAN 4 Palangka Raya, conducted from 9 to 23 June 2023. Data was collected through a questionnaire divided into two parts in form, namely problem-based learning and critical thinking skills about gender equality, with very good (4), good (3), pretty good (2), and not good (1) alternative answers. Data analysis techniques use Product Moment correlation in data collection to determine the relationship between two interval symptoms, such as values. The results of calculations on the research hypothesis that rxy (0.605) > table (0.497) from a significant level of 5% conclude that there is a relationship between the Problem-Based Learning model and critical thinking skills about gender equality in class X students at SMA Negeri 4 Palangka Raya. This result shows that the Problem-Based Learning learning model is one factor that influences and plays a role in improving students' critical thinking skills about gender equality. So, it can be expected that this research will be useful for school principals and Catholic Religious Education teachers so that they continue to support and be able to use learning models that can create a comfortable and creative classroom atmosphere.
Upaya Orang Tua Mendampingi Anak- Anak Dalam Hal Berdoa Di Stasi ST. Yosef Ampari Bura Dalam Sigit Wibowo; Silvester Adinuhgra; Agnes Angi Dian Winei
Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik Vol. 9 No. 2 (2023): September : Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/sepakat.v9i2.195

Abstract

This study depicts the efforts made by parents and the experiences of children in the process of teaching prayers at St. Joseph's Ampari Bura Dalam Chapel. Teaching prayers to children yields positive effects on their spiritual development. The primary focus of this study is the challenges faced by children in cultivating prayer skills. Parents play a pivotal role in ensuring the spiritual growth of children by guiding, educating, and encouraging them to pray, with the aim of establishing prayer habits and self-confidence. A qualitative approach and descriptive method are employed in this research. Data is collected through interviews with four parents and four children. The gathered information is analyzed using the "Milles and Hubberman" analysis method, encompassing data reduction, data presentation, and conclusion drawing stages. The research findings indicate that parental efforts to teach prayers to children at St. Joseph's Ampari Bura Dalam Chapel have not yet achieved optimal results. Informants reveal various obstacles in the prayer process, primarily due to parents' busy work schedules that lead to limited time for gathering and effectively teaching prayer. Additionally, parents merely encourage and invite children to pray together or individually, without providing further guidance.
Pengembangan Bahan Ajar bagi SEKAMI Di Stasi Santo Paulus Luwuk Bunter Paroki Santo Joan Don Bosco Sampit Dini Nopita Sari; Paulina Maria Ekasari Wahyuningrum; Silvester Adinuhgra
Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik Vol. 9 No. 2 (2023): September : Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/sepakat.v9i2.197

Abstract

This study aims to determine the feasibility of the developed teaching materials and to describe the results of trials of SEKAMI teaching materials for SEKAMI assistants and children at the Luwuk Bunter Station. This research is supported by the problems researchers experience when carrying out KKN at the station. The teaching materials used were less able to be followed by local facilitators and less attractive to SEKAMI children. This type of research is developmental research. The development of SEKAMI teaching materials uses the ADDIE development stage. The feasibility of teaching materials was assessed in 2 stages by two validators who worked as SEKAMI children's companions at St. Maria Palangkaraya. After the revision, trials were carried out on SEKAMI companions and children at the Luwuk Bunter Station.