Pada era globalisasi, persaingan antar pelaku usaha khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tidak dapat dihindari. UMKM harus mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat meningkatkan kinerja bisnis mereka agar dapat beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah. Peningkatan kinerja UMKM diperkirakan akan secara signifikan meningkatkan perekonomian bangsa secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran organisasi dan orientasi kewirausahaan memiliki pengaruh terhadap kinerja UMKM kuliner. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen atau kausal. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu 80 responden pemilik UMKM kuliner di Jakarta Barat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non-probability sampling dengan metode pengambilan sampel tak bertujuan (purposive sampling). Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan kuesioner berskala likert, diolah menggunakan software Smart Partial Least Square (PLS) versi 3. Hasil penelitian ini yaitu, pembelajaran organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM kuliner, dan Orientasi kewirausahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM kuliner. Penulis menyarankan agar pelaku UMKM kuliner di Jakarta Barat untuk terus belajar untuk bisa lebih menghadapi dan mempertahankan usaha dari persaingan yang terus berkembang dan menerapkan inovasi, memiliki perilaku yang lebih proaktif dan berani dalam mengambil resiko untuk dipertahankan agar kinerja UMKM kuliner di Jakarta Barat dapat lebih baik serta kinerja usahanya lebih meningkat. In the era of globalization, competition between business actors, especially micro, small and medium enterprises (MSMEs) is unavoidable. MSMEs must identify several factors that can improve their business performance in order to adapt to an ever-changing environment. Improved performance of MSMEs is expected to significantly improve the nation's economy as a whole. The purpose of this study was to find out whether organizational learning and entrepreneurial orientation have an influence on the performance of culinary MSMEs. The method used in this research is quantitative research, with the research design used in this research is experimental or causal research. The number of samples used in this study were 80 respondents from culinary MSME owners in West Jakarta. The sampling technique used was non-probability sampling with purposive sampling. Data collection was carried out using a Likert scale questionnaire, processed using Smart Partial Least Square (PLS) software version 3. The results of this study are organizational learning that has a positive and significant influence on the performance of culinary MSMEs, and entrepreneurial orientation has a positive and significant influence on performance. Culinary SMEs. The author suggests that culinary MSMEs in West Jakarta continue to learn in order to be able to better face and defend their business against ever-evolving competition and apply innovation, have a more proactive and courageous behavior in taking risks to be maintained so that the performance of culinary MSMEs in West Jakarta can be better and increased business performance.