Dhinta Wulansari Tri Surya
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V melalui Model Problem Based Learning (PBL) pada Pembelajaran IPA dengan Media Audiovisual di SDN Bulak Rukem I Surabaya Dhinta Wulansari Tri Surya; Suharmono Kasiyun; Suwarti; Ani Setyaningsih
PROSIDING NATIONAL CONFERENCE FOR UMMAH Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding National Conference for Ummah (NCU)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas V SDN Bulak Rukem I Surabaya dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan media audiovisual. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VD SDN Bulak Rukem I Surabaya yang berjumlah 39 peserta didik. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklus terdapat empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui tes tertulis sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan media audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VD SDN Bulak Rukem I Surabaya. Hal ini dapat ditunjukkan dengan ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 51%, pada siklus II meningkat menjadi 92%. Sedangkan berdasarkan nilai rata-rata dari hasil belajar pada siklus I (73,84)  meningkat pada siklus II  yaitu sebesar  92,82.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas V SDN Bulak Rukem I Surabaya dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan media audiovisual. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VD SDN Bulak Rukem I Surabaya yang berjumlah 39 peserta didik. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklus terdapat empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui tes tertulis sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan media audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VD SDN Bulak Rukem I Surabaya. Hal ini dapat ditunjukkan dengan ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 51%, pada siklus II meningkat menjadi 92%. Sedangkan berdasarkan nilai rata-rata dari hasil belajar pada siklus I (73,84)  meningkat pada siklus II  yaitu sebesar  92,82.
Pancasila Sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dalam Mewujudkan Pembelajaran Berbasis Profil Pelajar Pancasila Dhinta Wulansari Tri Surya
PROSIDING NATIONAL CONFERENCE FOR UMMAH Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding National Conference for Ummah (NCU)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pancasila menjadi landasan bagi terbentuknya Profil Pelajar Pancasila sehingga dalam praktiknya selalu mengedepankan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila. Pendidikan yang berdasarkan pada Profil Pelajar Pancasila akan mengembalikan esensi pendidikan di Indonesia yang berakar pada Pancasila. Pelajar Pancasila mencerminkan identitas pelajar Indonesia yang memiliki keahlian global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam karakteristik utama: memiliki keyakinan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berperilaku yang mulia, memiliki sikap inklusif, mampu bekerja sama, mandiri, berpikir kritis, dan kreatif. Pembelajaran yang berbasis pada Profil Pelajar Pancasila perlu didukung oleh suasana sekolah yang kondusif dan inklusif. Dalam lingkungan yang demokratis dan berbudaya Pancasila, para siswa dapat berinteraksi dan belajar untuk menghormati perbedaan serta menerapkan nilai-nilai sosial Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Melibatkan peran orang tua dalam pembelajaran yang berbasis pada Profil Pelajar Pancasila menjadi faktor yang penting. Pemerintah perlu memperkuat kebijakan dan program-program yang mendukung pembelajaran berbasis Profil Pelajar Pancasila. Untuk itu, diperlukan pengembangan kurikulum yang menekankan integrasi nilai-nilai Pancasila, pelatihan bagi guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis Profil Pelajar Pancasila, serta pengawasan dan evaluasi yang ketat untuk memastikan kualitas implementasi pembelajaran tersebut.