Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik pada pelajaran IPAS. Guru kelas belum pernah menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan berbasis proyek yang menjadikan peserta didik aktif, dan mandiri dalam belajar. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut dengan judul penelitian Peningkatan Hasil Belajar IPAS Materi Keragaman Budaya melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek pada Peserta Didik Kelas IV UPT SDN 162 Gresik. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Peneliti menggunakan model penelitian tindakan kelas oleh Kurt Lewin. Penelitian tindakan kelas menurut Kurt Lewin, terdiri dari empat komponen kegiatan yang dipandang sebagai satu siklus yaitu: (1) Perencanaan (planning), (2) Tindakan (acting), (3) Pengamatan (observing), dan (4) Refleksi (reflecting. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai upaya perbaikan melalui tindakan guna meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran PjBL. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV-B UPT SDN 162 Gresik yang berjumlah 22 orang. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus I dilakukan 1 kali pertemuan dan siklus II dilakukan 1 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes, dan dokumnetasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif analisis kualitatif dan dibantu dengan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik dari pra siklus, siklus I hingga siklus II. Pada kegiatan pra siklus ketuntasan hasil belajar hanya mencapai 31,8%. Pada siklus I mengalami kenaikan menjadi 68,1% dengan rata-rata hasil belajar kelas 74,8. Pada siklus II hasil belajar mengalami peningkatan sebesar 90,9% dengan rata-rata hasil belajar yaitu 86,8 dengan kategori sangat baik.