Masyarakat desa Jungkal Kecamatan Pampangan kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan masyarakat yang penghasilan mayoritas sebagai nelayan. Selain nelayan, masyarakat desa Jungkal sebagai petani karet, ternak kerbau, ternak kambing, ternak ayam, ternak sapi dan pedagang. Masyarakat tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari mengandalkan ikan baik di jual atau di konsumsi. Ikan yang dikonsumsi merupakan ikan yang memiliki nilai jual yang rendah sedangkan nilai jual yang tinggi mereka jual. Setiap hari masyarakat mengkonsumsi hanya ikan yang di dapat dari sungai. Masyarakat desa tersebut jarang sekali memakan sayuran untuk dikonsumsi. Sayur-sayuran di konsumsi pada hari-hari tertentu dan jarang sekali dikonsumsi setiap hari. Hal ini dikarenakan masyarakat desa tersebut hanya beli pada pasar besar di kecamatan. Akan tetapi, ada masyarakat yang tidak terbiasa mengkonsumsi sayuran baik sebagai lauk maupun sebagai lalapan. Sehingga perlu dilakukan kegiatan penanaman sayuran pada lahan-lahan di perkarangan rumah. Sayuran-sayuran sebelum ditanam, dilakukan penyuluhan terlebih dahulu cara budidaya tanaman sayuran. Proses penanam ini melibatkan masyarakat secara langsung. Penyuluhan mengenai bagaimana menanam sayuran skala rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Penyuluhan tentang bagaimana pengendalian organisme pengganggu tanaman yang ramah lingkungan. Selain itu, sayuran-sayuran yang ditanam bisa menambah vitamin dan mineral ke dalam tubuh masyarakat. Masyarakat di desa Jungkal sangat senang mengikut semua rangkai kegiatan sosialisasi budidaya sayuran dan pengendalian yang ramah lingkungan. Berdasarkan hasil masyarakat mulai menyadari perlu sayuran untuk dikonsumsi. Budidaya sayuran sudah dilakukan oleh masyarakat, akan tetapi masih terpaku beberapa komoditi sayuran, seperti cabai, terung, kangkong, bayam dan sawi. Proses pendampingan terhadap masyarakat terus dilakukan untuk menciptakan masyarakat yang mampu mandiri pangan. Kata Kunci: Hama, penyakit, pengendalian, sayuran dan daun sirsak