Khusnul Fatimah
Universitas Islam Malang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Estetika Bahasa dalam Retorika Dakwah KH Anwar Zahid pada Channel Youtube: Kajian Fungsional Linguistik Khusnul Fatimah; Angga Febriyatko; Hasan Busri; Moh Badrih
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i2.2906

Abstract

Retorika dan dakwah memiliki keterkaitan yang erat, sebagaimana dua sisi dari sebuah mata uang. Dengan fungsi dari retorika dakwah yang begitu kompleksdiperlukan media penyampai yaitu bahasa yang estetik agar indah, lebih menarik, dan enak didengar. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengkaji permainan bunyi dan gaya bahasa serta kekhasan estetika bahasa dalam retorika dakwah KH. Anwar Zahid dalam channel youtube. Teknik dokumentasi menjadi teknik pengumpulandata dan teknik content analysis menjadi teknik dalam analisis data. Permainan bunyi yang paling dominan digunakan AZ adalam retorika dakwahnya adalah aliterasi. Aliterasi ini memberikan kesan keindahan diksi dan kesedapan bunyi pada retorika AZ. Di samping itu, permainan bunyi pada tuturan AZ ditandai dalam bentuk penggunaan asonansi, akronim, dan slogan. Asonansi memberikan efek keindahan bunyi dan memunculkan rima akhir yang estetik.. Akronim memberikan efek santai bahkan humor. Slogan memberikan efek padat makna dengan nuansa kata-kata yang indah. Selanjutnya , estetika bahasa pada retorika AZ diwarnai oleh gaya bahasa Repetisi, Anafora, Antitesis, Simile, dan Pleonasme. Repetisi dan Anafora membawa efek penegasan dan meingkatkan daya ingat. Simile membawa efek perumpamaan, Antitesis menciptakan efek dramatis, sedangkan Pleonasme memberikan kemudahan dalam memahami makna. Permainan bunyi dan gaya bahasa menjadikan retorika dakwah KH. Anwar Zahid penuh dengan estetika bahasa sehingga menjadi hidup, menarik, enak didengar, dan penuh motivasi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa penggunaan permainan bunyi dan gaya bahasa tidak lagi terbatas pada upaya mencari keindahan semata. Sebaliknya, penggunaan permainan bunyi dan gaya bahasa menunjukkan kecerdasan dan memberikan penjelasan konsep estetika bahasa
Pengembangan e-modul interaktif berbasis gamifikasi pada pembelajaran teks fabel Khusnul Fatimah; Tono Viono; Ari Ambarwati
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v6i4.728

Abstract

The change in the learning paradigm demands innovation in learning components. Electronic modules can encapsulate innovation regarding input, learning instruments, and facilities. Based on the needs analysis, fable text is essential because it can instill character. This research aims to develop a gamification-based interactive e-module to provide interactivity experience through games for students. The research method used is the Research and Development (R&D) method, with the development process using the ADDIE model (analyze, design, development, implementation, evaluation). The ADDIE model is systematic, easy, and has an iterative evaluation, so it is appropriate to be applied to develop modules. Media and material experts' results of the validation test stated that the module was categorized as valid. Based on the limited trial, it was found that students' responses to the e-module showed a very good category in terms of ease of use, attractiveness, language use, and media display. The results of the broad trial showed a number less than 0.05, so it can be stated that the Komiknesia e-module was proven effective in improving student learning outcomes.
Kearifan lokal dalam Kumpulan Cerita dari Kota 1001 Goa: kajian antropologi sastra Rima Damayanti; Khusnul Fatimah; Ahmad Bahrudin
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v7i2.931

Abstract

The purpose of this research is to explore the values of local wisdom reflected in the stories, which include aspects of Pacitan community life such as religious system or religious ceremonies, community system, knowledge system, language, art, livelihood system, and tool system. The research method used is qualitative with a literary anthropology approach. The data were obtained through the data collection technique of listening and recording of quotations or sentences contained in the book “Kumpulan Cerita dari Kota 1001 Goa”. The analysis was carried out by dividing the data based on the identified local wisdom and then analyzing through description and interpretation of the research data. The results showed the existence of seven elements of local wisdom in the collection of stories, namely 9 data on religious systems and religious ceremonies, 3 data on community systems, 5 data on knowledge systems, 3 data on language, 4 data on art, 4 data on livelihood systems, and 8 data on tool systems. The existence of these seven elements is reflected in “Kumpulan Cerita dari Kota 1001 Goa” and can be revealed through an anthropology of literature approach.