<![CDATA[Dari tahun ke tahun televisi atau yang akrab disebut dengan TV memiliki banyak perkembangan dari TV dengan ukuran sangat besar dan dengan antenna besar serta Gambar yang tidak berwarna, dengan berkembang pesatnya teknologi ditemukan penemuan baru sehingga dari tahun ke tahun TV berubah menjadi sangat tipis dan mudah diakses dimanapun, sedangkan antena berubah menjadi sangat kecil. Perkembangan teknologi telah memengaruhi sektor penyiaran televisi terrestrial, terutama dalam peralihan dari penyiaran analog ke penyiaran digital. Di Indonesia, sejak tahun 2012, pemerintah telah mengimplementasikan standar penyiaran televisi digital terrestrial video broadcasting - terrestrial second generation (DVB-T2) sebagai pengembangan dari standar sebelumnya, DVB-T, sesuai dengan peraturan Menteri Kominfo No. 05 Tahun 2012. Meskipun belum semua wilayah mengadopsi sistem penyiaran digital ini, saat ini Indonesia telah memulai simulcast, mengarahkan penyiaran analog menuju sistem penyiaran digital. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan dan mengimplementasikan power divider dengan frekuensi kerja yang telah direncanakan sekitar 1.2 GHz hingga 1.8 GHz, serta melakukan analisis kinerja power divider yang akan difabrikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan penelitian dan pengumpulan data yang dilakukan di Jl. Sultan Alauddin No. 259, Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Hasill yang didapatkan pada penelitian ini adalah Power divider ini dirancang menggunakan software ADS (Advance design system) sebagai perancangan simulasi teoritis dengan menggunakan 1 port masukan dan 2 port keluaran. Power divider yang di rancang memiliki dimensi sebagai berikut: Lebar saluran input = 1.4655 mm, Lebar saluran outputn = 1.4655 mm, Panjang saluran input = 11.4 mm, Panjang saluran output = 68.4 mm. Power divider yang diperoleh mengalami pergeseran cut-off dari frekuensi cut-off yang telah ditentukan, yaitu dari frekuensi cut off 1.5GHz menjadi 1.7 GHz. Hasil pengukuran yang diperoleh dari power divider yang telah dibuat didapatkan parameter power divider yaitu , insertion loss -3.8 dB, return loss -30.8 dB, dan VSWR sebesar 1.06. Hasil pabrikasi pada power divider mengalami pergeseran frekuensi cut- off yang telah ditargetkan dan nilai VSWR yang cukup besar dikarenakan adanya beberapa faktor salah satunya yaitu dimensi power divider terlalu kecil pada bagian inter digital kapasitor yang sangat rumit dikerjakan secara manual, sehingga hasil pabrikasi tidak matching.]]>
