Ismartiningsih Ismartiningsih
Sekolah Dasar Negeri Pandeanlamper 04, Pandeanlamper, Gayamsari, Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Karakter Tanggungjawab Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Siswa Kelas V SDN Pandeanlamper 04 Ulya Zainus Syifa; Husni Wahyudin; Choirul Huda; Ismartiningsih Ismartiningsih
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2660

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang bagaimana pembentukan karakter melalui pembelajaran. Hal ini berdasarkan pada permasalahan-permasalahan bangsa yang tak kunjung selesai, karena ternyata masalah karakter buruk teridentifikasi mulai dari lingkungan pendidikan itu sendiri, lingkungan sosial dan keagamaan, bahkan masuk ke ranah pemerintahan baik legislatif, yudikatif maupun eksekutif. Penelitian ini dilakukan karena kurangnya kesadaran siswa akan tanggung jawab di sekolah. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas V SDN Pandeanlamper 04 yang berjumlah 20 siswa dan sampel berjumlah 5 siswa. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Setiap lembaga pendidikan perlu memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Salah satu alternatif dalam usaha membentuk karakter adalah dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), dengan pembelajaran tersebut peserta didik dapat memiliki karakter mulia seperti religius, tanggung jawab, kerja keras, mandiri, demokratis, toleran, peduli lingkungan dan sosial keagamaan, cinta tanah air dan bangsa. Dapat disimpulkan siswa kelas V SDN Pandeanlamper 04 bertanggungjawab baik di rumah maupun di sekolah. Dengan demikian, pihak sekolah maupun guru hendaknya dapat lebih meningkatkan penanaman karakter tanggung jawab di sekolah.