Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Keperawatan Pada Klien CKD (Chronic Kidney Disease) Dengan Masalah Hipervolemia di RSUD Mardi Waluyo Blitar Fandi Oktario; Abdul Hanan; Ira Rahmawati; Edi Sujarwo
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.3548

Abstract

Pendahuluan Gagal ginjal kronik merupakan suatu penyakit yang menyebabkan fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga dimana tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan elektrolit sehingga menyebabkan penumpukan cairan dalam darah atau hipervolemia.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien CKD (Chronic Kidney Disease) dengan masalah keperawatan hipervolemia di RSUD Mardi Waluyo kota Blitar. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi dan mendiskripsikan masalah asuhan keperawatan pada subjek 1 dan 2 dengan masalah hipervolemia dengan cara purposive sample dan memenuhi kriteria inklusi eksklusi. Hasil pengkajian yang didapatkan dari subjek 1 dan 2 ditemukan diagnosa keperawatan hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi.tindakan keperawatan dilakukan selama 14 hari masa perawatan, adapun yang dilakukan yaitu: memonitor tanda gejala hipervolemia dan TTV, membalance cairan, memposisikan semi fowler, membatasi asupan cairan, edukasi makanan yang tidak boleh dikonsumsi, menjelaskan tanda gejala hipervolemia, mengajarkan cara menghitung input dan output cairan. Setelah dievaluasi, masalah Hipervolemia pada subjek 1 teratasi di hari ke 7 masa perawatan dan pada subjek 2 teratasi di hari ke 12 masa perawatan. Kesimpulan hasil dan pembahasan asuhan keperawatan pada subjek 1 dan 2 masalah hipervolemia yang dialami dapat teratasi sesuai dengan kriteria luaran keperawatan.Saran pada keluarga dan klien CKD (Chronic Kidney Disease) yang mengalami hipervolemia diharapkan bisa mematuhi jadwal cuci darah rutin dan memahami mengenai pembatasan asupan cairan serta mampu menghitung balance cairan sesuai yang telah diedukasikan peneliti.