Karena masyarakat menganggap penyelenggaraan catatan kependudukan membutuhkan prosedur yang rumit, antrean yang panjang, dan akses yang sulit, maka penulis memusatkan perhatian pada masalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan. Tujuan: Untuk mempercepat kepemilikan catatan kependudukan di Kota Medan, penelitian ini akan mengkaji perkembangan baru dalam pelayanan administrasi kependudukan secara online. Selain itu juga akan dikaji hambatan kepemilikan serta upaya yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan. Metodologi penelitian menggabungkan pendekatan kualitatif dengan metodologi deskriptif. Teori Inovasi Rogers menyatakan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil/Temuan: Menurut temuan para peneliti, memberikan catatan populasi adalah proses yang lebih cepat dan lebih bermanfaat yang tidak memerlukan banyak waktu menunggu. pemanfaatan layanan inovasi Aplikasi Sibisa dipahami dengan baik oleh masyarakat dan memenuhi kebutuhannya. Metode utama dan pemahaman komunitas yang cukup telah dijalankan dengan cukup berhasil. dapat lebih ditingkatkan lagi karena hanya individu tersebut yang ikut serta dalam sosialisasi yang berlangsung di kelurahan dan kecamatan.Proses implementasi, sarana dan prasarana Aplikasi Sibisa semuanya telah berhasil diimplementasikan. Kesimpulan: Meskipun Inovasi Layanan Pengelolaan aplikasi online Sibisa sudah cukup baik (inovatif), namun belum tergolong maksimal karena masih terbatas kemampuannya untuk dicoba. Indikator satu khususnya di bawah standar karena kegiatan sosialisasi hanya dihadiri oleh anggota komunitas yang sama.