Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Pengurangan Risiko Bencana Gerakan Tanah Melalui Pendidikan dan Pelatihan Tentang Kebencanaan Bagi Masyarakat Nendi Rohaendi; Iwan Fahlevi Setiawan; Hilman Suwargana; Herlinawati Herlinawati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.6078

Abstract

Sejak tahun 1970, proses belajar dan mengajar untuk orang dewasa dan anak-anak dianggap berbeda. Tujuan tulisan ini adalah menganalisis pendidikan kebencanaan untuk orang dewasa dalam mengurangi risiko bencana gerakan tanah yang dilakukan oleh PPSDM Geominerba. PPSDM Geominerba memiliki beberapa pilihan diklat baik untuk masyarakat maupun untuk aparatur sipil negara dan juga terkait jenis bencana seperti gerakan tanah, gempa bumi, banjir, dan tsunami. Tujuan dari pendidikan kebencanaan (disaster education) adalah untuk mengurang risiko potensi bencana. Pendidikan kebencanaan mempunyai arti yang berbeda-beda diantaranya adalah pendidikan kebencanaan (disaster education), pendidikan risiko bencana (disaster risk education), dan pendidikan pencegahan bencana (disaster prevention education). Pendidikan kebencanaan dapat diselenggarakan melalui sekolah formal, non formal, dan informal. Pendidikan dan pelatihan untuk penyuluh bencana gerakan tanah telah menarik perhatian karena dimensinya yang luas dalam peranannya untuk mempromosikan tentang mitigasi atau pencegahan, dan kesiapsiagaan pada saat sebelum terjadinya bencana. Kesimpulan dari tulisan ini adalah pendidikan dan pelatihan untuk penyuluh bencana gerakan tanah gerakan tanah perlu dikembangkan lebih luas dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana khususnya gerakan tanah.
Pelatihan Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias Untuk Masyarakat Nendi Rohaendi; Iwan Fahlevi Setiawan; Herlinawati Herlinawati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7108

Abstract

Indonesia mempunyai potensi ekonomi dari pengusahaan batu mulia dan batu hias yang besar. Ada beberapa permasalahan yang diidentifikasi pada tata kelola batu mulia ini mulai dari kebijakan sampai ke pemasaran. Namun, tata kelola pengusahaan batu mulia dan batu hias ini masih perlu menjadi perhatian utama. Tujuan penulisan ini adalah mengidentifikasi pelatihan pengusahaan batu mulia dan batu hias untuk masyarakat yang dilakukan oleh PPSDM Geominerba. Metode penulisan ini bersifat kualitatif, menggunakan studi pustaka (literature review) dan hasil pelatihan sendiri. Dari hasil evaluasi pelatihan pengusahaan batu mulia dan batu hias, masih dibutuhkannya peningkatan kualitas pelatihan selain memberikan pengetahuan dan keterampilan juga adanya semacam bimbingan untuk akses pemodalan dan pemasaran. Hasil tulisan ini diharapkan akan menjadi referensi awal bagi mereka yang akan terjun dalam pengusahaan batu mulia.
Strategi Pengurangan Risiko Bencana Gerakan Tanah Melalui Pendidikan dan Pelatihan Tentang Kebencanaan Bagi Masyarakat Nendi Rohaendi; Iwan Fahlevi Setiawan; Hilman Suwargana; Herlinawati Herlinawati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.6078

Abstract

Sejak tahun 1970, proses belajar dan mengajar untuk orang dewasa dan anak-anak dianggap berbeda. Tujuan tulisan ini adalah menganalisis pendidikan kebencanaan untuk orang dewasa dalam mengurangi risiko bencana gerakan tanah yang dilakukan oleh PPSDM Geominerba. PPSDM Geominerba memiliki beberapa pilihan diklat baik untuk masyarakat maupun untuk aparatur sipil negara dan juga terkait jenis bencana seperti gerakan tanah, gempa bumi, banjir, dan tsunami. Tujuan dari pendidikan kebencanaan (disaster education) adalah untuk mengurang risiko potensi bencana. Pendidikan kebencanaan mempunyai arti yang berbeda-beda diantaranya adalah pendidikan kebencanaan (disaster education), pendidikan risiko bencana (disaster risk education), dan pendidikan pencegahan bencana (disaster prevention education). Pendidikan kebencanaan dapat diselenggarakan melalui sekolah formal, non formal, dan informal. Pendidikan dan pelatihan untuk penyuluh bencana gerakan tanah telah menarik perhatian karena dimensinya yang luas dalam peranannya untuk mempromosikan tentang mitigasi atau pencegahan, dan kesiapsiagaan pada saat sebelum terjadinya bencana. Kesimpulan dari tulisan ini adalah pendidikan dan pelatihan untuk penyuluh bencana gerakan tanah gerakan tanah perlu dikembangkan lebih luas dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana khususnya gerakan tanah.
Pelatihan Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias Untuk Masyarakat Nendi Rohaendi; Iwan Fahlevi Setiawan; Herlinawati Herlinawati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7108

Abstract

Indonesia mempunyai potensi ekonomi dari pengusahaan batu mulia dan batu hias yang besar. Ada beberapa permasalahan yang diidentifikasi pada tata kelola batu mulia ini mulai dari kebijakan sampai ke pemasaran. Namun, tata kelola pengusahaan batu mulia dan batu hias ini masih perlu menjadi perhatian utama. Tujuan penulisan ini adalah mengidentifikasi pelatihan pengusahaan batu mulia dan batu hias untuk masyarakat yang dilakukan oleh PPSDM Geominerba. Metode penulisan ini bersifat kualitatif, menggunakan studi pustaka (literature review) dan hasil pelatihan sendiri. Dari hasil evaluasi pelatihan pengusahaan batu mulia dan batu hias, masih dibutuhkannya peningkatan kualitas pelatihan selain memberikan pengetahuan dan keterampilan juga adanya semacam bimbingan untuk akses pemodalan dan pemasaran. Hasil tulisan ini diharapkan akan menjadi referensi awal bagi mereka yang akan terjun dalam pengusahaan batu mulia.