I Komang Wirayasa
Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Kesehatan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 : RELATIONSHIP OF PHYSICAL ACTIVITY LEVEL WITH THE EVENT OF DEPRESSION IN THE ELDERLY DURING THE COVID-19 PANDEMIC I Komang Wirayasa; I Gede Putu Darma Suyasa; Idah Ayu Wulandari; Ni Wayan Manik Parwati
Jurnal Keperawatan Sumba (JKS) Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Keperawatan Sumba (JKS)
Publisher : Program Studi Keperawatan Waikabubak, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jks.v1i1.846

Abstract

Latar Belakang: Pemerintah Indonesia sejak awal pandemi menerapkan kebijakan dan himbauan pada masyarakat mengenai pembatasan aktivitas di luar rumah, padahal banyak aktivitas fisik yang biasanya dilakukan di luar rumah, khususnya yang sering dilakukan oleh lansia. Hal tersebut membuat lansia malas bergerak dan berdampak pada kurangnya aktivitas fisik sehingga menyebabkan depresi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan tingkat aktivitas fisik dengan kejadian depresi pada lansia selama masa pandemi COVID-19 di Desa Rendang. Metode: yang digunakan adalah menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh lansia di Desa Rendang yang berjumlah 925 orang dengan sampel sebanyak 237 orang yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen untuk mengukur aktivitas fisik menggunakan kuesioner PASE (Physical Activity Scale for Elderly), dan instrumen pengukur depresi menggunakan kuesioner GDS (Geriatric Depression Scale). Analisis data menggunakan uji rank Spearman. Hasil: Menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan (62%), berusia 60-74 tahun (65.5%), tidak sekolah (46,8%), dan bekerja sebagai petani/nelayan (34,6%). Sebagian besar lansia masuk dalam kategori depresi ringan yaitu sebanyak 96 orang (40,5%) dan tingkat aktivitas fisik kurang yaitu sebanyak 102 orang (43%). Kesimpulan:Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan kejadian depresi pada lansia (p value <0,05; r=-0,563). Saran: Lansia diharapkan senantiasa tetap melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki dan membuat kerajinan tangan untuk menghilangkan depresi dan peneliti selanjutnya diharapkan meneliti lebih lanjut tentang pengaruh berjalan kaki dan membuat kerajinan tangan untuk menghilangkan depresi di masa pandemi COVID-19.