Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ethnopedagogical Study: The Value of Local Wisdom in the Banjarmasin Floating Market as a Basis for Strengthening Citizenship Civic Disposition Helda Yuliani
Transformatif Vol 6, No 2 (2022): ISSUED IN OCTOBER 2022
Publisher : POSTGRADUATE OF PALANGKA RAYA STATE ISLAMIC INSTITUTION

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/tf.v6i2.2849

Abstract

Education is an absolute necessity that must be fulfilled throughout life. In addition to being faced with the development of technology and information, the world of education today is also faced with a very diverse social and cultural reality (multicultural). Thus, education inevitably must also respond and adapt to the culture of the surrounding community and transform these cultural values.The Indonesian nation consists of various ethnicities, cultures and local wisdom. Culture plays an important role in the education process. The values of local wisdom have a strategic role in the formation of national character and identity. Local wisdom is an identity or cultural personality of a nation that causes the nation to be able to absorb, even process culture that comes from outside / other nations into its own character and abilities. The values of local wisdom have a strategic role in the formation of national character and identity. Education developed by utilizing local wisdom will lead to the emergence of independent, disciplined, tolerant, responsible and creative attitudes. The Floating Market as a form of local wisdom of the Banjarmasin community can be used as a source of knowledge, values, character and character for the local community through an ethnopedagogic approach
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Kearifan Lokal Pada Kegiatan Bisnis Ekonomi Kreatif Mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin: Development Of Local Wisdom-Based Interactive Learning Media For Creative Economic Business Activities Of Politeknik Negeri Banjarmasin Rully Rezki Saputra; Helda Yuliani; Lastaria Lastaria
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol. 18 No. 2 (2023): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pedagogik.v18i2.5580

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada tahun 2022, mendapatkan hasil bahwa penerima dana hibah Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Politeknik Negeri Banjarmasin, mayoritas tidak mengangkat atau mengambil tema kearifan lokal Kalimantan Selatan. Beberapa peserta didik atau mahasiswa juga mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui apa saja kearifan lokal yang ada di Kalimantan selatan. Selebihnya, tidak adanya media pembelajaran sebagai pemantik mahasiswa untuk mengajukan dana hibah PMW berbasis kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan pengembangan media pembelajaran interaktif Berbasis Kearifan Lokal pada Kegiatan Bisnis Ekonomi Kreatif Mahasiswa di Politeknik Negeri Banjarmasin. Selebihnya, penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan yang digunakan, yaitu ADDIE (Analysis, Design, Development & Implementation, and Evaluation). Subjek penelitian terdiri dari ahli media, ahli materi, serta mahasiswa Program Studi D-IV TRPE Politeknik Negeri Banjarmasin. Prosedur pengembangan media pembelajaran terdiri dari: (1) tahap analisis, (2) tahap desain, (3) tahap pengembangan dan implementasi, (4) tahap evaluasi. Instrumen penilaian yang digunakan untuk melihat kelayakan media pembelajaran. Adapun hasil penelitian menujukkan bahwa berdasarkan ahli atau validator, aspek isi tampilan, penyajian materi, dan aspek bahasa memperoleh jumlah skor rata-rata 92%  dengan kriteria sangat layak. Hasil penilaian atau respon mahasiswa terhadap media pembelajaran interaktif, yaitu kriteria sangat layak dengan persentase 93,6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif kegiatan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal dapat digunakan sebagai salah satu penunjang dalam proses pembelajaran.