Alifia Natania
Universitas Airlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hoikusho sebagai Faktor Utama Work Life Balance dalam Anime Gakuen Babysitters Alifia Natania; Nunuk Endah Srimulyani
Jurnal Sakura : Sastra, Bahasa, Kebudayaan dan Pranata Jepang Vol 5 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JS.2023.v05.i02.p09

Abstract

Work Life Balance (WLB) adalah salah satu isu krusial di Jepang dan di berbagai belahan dunia. WLB adalah keseimbangan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana “Morinomiya hoikushisetsu” sebagai salah satu alternatif bentuk Tempat Pengasuhan Anak (hoikusho) menjadi pilar utama dalam harmonisasi WLB para staff, guru pengajar dan murid SMA dalam anime Gakuen Babysitters. Anime ini menceritakan tentang kehidupan kakak beradik yang menjadi yatim piatu akibat kecelakaan pesawat terbang yang terjadi pada orang tua mereka sehingga sang kakak harus merawat adiknya sendirian sembari bersekolah di SMA. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teori representasi oleh Stuart Hall. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa hoikusho pada sekolah Morinomiya telah berhasil memadukan berbagai kepentingan para para guru, staff, dan siswa untuk menitipkan anak atau adik mereka dengan biaya yang sangat rendah karena sistem sukarelawan yang dibangun seperti kegiatan ekstra kurikuler sekolah. Di sisi lain, institusi sekolah sebagai inisiator juga mendapatkan keuntungan karena staff mereka merasa tenang dan nyaman bekerja/belajar karena anak atau adik mereka berada dalam pengasuhan yang aman dan terjangkau dari segi jarak dan finansial. Sebagai kesimpulan, anime Gakuen Babysitters ini menggambarkan pentingnya Tempat Pengasuhan Anak sebagai syarat terwujudnya WLB bagi orang-orang yang harus berperan ganda. Ekstra kurikuler pengasuhan anak dalam anime ini juga menembus batas kemusykilan kurangnya hoikusho di Jepang.