Yanuro Nisfi Nahariyah
Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEARSIPAN DINAMIS (SIKD) DALAM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DI SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN BAPPEDA PROVINSI JAWA TENGAH Yanuro Nisfi Nahariyah; Alamsyah Alamsyah
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 5, No 4 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Implementasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) dalam Pengelolaan Arsip Dinamis di Subbag Umum dan Kepegawaian Bappeda Provinsi Jawa Tengah”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode pengolahan data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) dalam pengelolaan arsip dinamis di Subbag Umum dan Kepegawaian Bappeda Provinsi Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) dalam pengelolaan arsip dinamis di Subbag Umum dan Kepegawaian Bappeda Provinsi Jawa Tengah sudah diimplementasikan sejak tahun 2012. Persiapan implementasi SIKD adalah menyiapkan hardware (komputer), scanner, software, SDM, nomeratur, jaringan internet, basis data, dan melatih pemakai SIKD dengan diadakan rapat setahun sekali dengan mendatangkan narasumber dari Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Adapun tahapan proses pengelolaan arsip dinamis dengan pengimplementasian SIKD dimulai dari penciptaan arsip sampai penyusutan arsip belum dilakukan secara optimal. Hal tersebut disebabkan belum semua file arsip dinamis diciptakan secara digital karena terbatasnya SDM yang mengelola arsip dinamis. Selain itu, jaringan internet trouble, belum semua unit pengolah memakai SIKD dan masih senang dengan buku agenda, serta belum semua unit pengolah memiliki komputer.