Irawan Wijaya Kusuma
Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sifat Fisiko-Kimia dan Aktivitas Antimikroba Minyak Atsiri Tumbuhan Actinodaphne glomerata Anisa Gifta Larasati; Farida Fitriani Purba; Irawan Wijaya Kusuma; R.R Harlinda Kuspradini
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n2.8

Abstract

Tanaman penghasil minyak atsiri berjumlah 160-200 jenis yang tergolong dalam famili Pinaceae, Labiatae, Compositae, Lauraceae, Rutaceae, Zingiberaceae, Myrtaceae dan Umbelliferae. Bagi manusia minyak atsiri digunakan dalam industri kosmetik, industri makanan, dan industri farmasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik minyak atsiri dan potensi aktivitas antimikroba minyak atsiri yang berasal dari tumbuhan Actinodaphne glomerata yang tergolong dalam genus Actinodaphne. Penelitian ini meliputi analisis karakteristik minyak atsiri, uji antimikroba dengan metode difusi untuk menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) minyak atsiri tumbuhan Actinodaphne. Karakteristik minyak dianalisis dengan rendemen, warna, indeks bias dan kelarutan dalam alkohol, dan analisis komponen kimia dengan Gas Cromatography and Mass Spectroscopy (GC-MS). Uji antimikroba dengan konsentrasi 100%, 10% dan 1% pada jamur Candida albicans, bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans dan Streptococcus sobrinus. Penyulingan uap dan air menghasilkan minyak daun A. glomerata seberat 6.1887 gram. Hasil karakteristik minyak atsiri daun A. glomerata sebagai berikut rendemen 0.2283%, berwarna kuning pucat, nilai indeks bias 1.421 dan larut dalam alkohol 1:1.2 bagian. Hasil analisis GC-MS minyak atsiri daun A. glomerata menunjukkan 26 puncak dengan komponen utama linoleic acid chloride, stigmast-5-en-3-ol (3.β) dan spathulenol. Hasil pengujian antimikroba menunjukkan bahwa A. glomerata memiliki nilai KHM 1% dan KBM 100%.
Pendampingan Petani Madu Kelulut di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk Distribusi Madu Skala Nasional Enos Tangke Arung; Swandari Paramita; Irawan Wijaya Kusuma; Julinda Romauli Manullang; Nurul Puspita Palupi; Ayu Mitha Ayu Mitha Sari
ABDIKU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman Vol. 2 No. 1 (2023): ABDIKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman
Publisher : Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/abdiku.v2i1.481

Abstract

Madu dari lebah kelulut atau lebah tanpa sengat (stingless bee honey) merupakan salah satu riset unggulan Universitas Mulawarman (Unmul). Berbagai keunggulan berasal dari hasil hutan bukan kayu (HHBK) di kawasan hutan tropika lembap (tropical rainforest) Kalimantan Timur. Kerja sama yang dilakukan antara Unmul dan beberapa kelompok petani lebah kelulut di Kutai Kartanegara, telah menghasilkan produk madu kelulut untuk dipasarkan secara lokal. Salah satu tujuan yang diingin dicapai yaitu memperluas jangkauan pemasaran madu kelulut dalam ruang lingkup skala nasional. Solusi inovasi yang ditawarkan adalah menjadikan produk madu kelulut asal Kaltim memiliki alur produksi madu kelulut yang jelas, menjalani standarisasi dan sertifikasi produk yang bagus, serta memperoleh packaging dan display product madu kelulut yang baik. Keterlibatan mitra PT. Agrobisnis Banten Mandiri (Perseroda) atau PT. ABM terutama penyiapan packaging dan display product madu kelulut serta penyiapan alur produksi madu kelulut. Program ini melibatkan 20 mahasiswa sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Unmul, khususnya kegiatan penelitian/riset dan membangun desa. Terdapat empat capaian luaran dari program ini, yaitu perjanjian kerja sama antara Unmul dengan PT. ABM; pendaftaran merek “beetropic”; sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia; dan jurnal internasional terindeks di “Fitoterapia”.