Rimpang Kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb.) merupakan salah satu tanaman berasal dari famili Zingiberaceae yang berkhasiat obat. Kunyit hitam memiliki kandungan fitokimia yang lebih tinggi dibandingkan kunyit lain. Kunyit hitam mengandung kurkumin, minyak atsiri, karbohidrat, protein, asam amino, steroid, glikosida, flavonoid, alkaloid, dan tannin. Penelitian ini menggunakan kajian literatur berupa jurnal dengan rentang waktu 2011-2022 serta buku digital. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis pelarut terhadap kandungan metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, tannin dan saponin ekstrak kunyit hitam yang didapatkan dari jurnal penelitian yang telah dipublikasikan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil penggunaan jenis pelarut mempengaruhi kandungan metabolit ekstrak kunyit hitam, adapun pelarut yang paling efektif dalam menarik metabolit skunder yaitu pelarut non polar metanol dan etanol. Rimpang Kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb.) merupakan salah satu tanaman berasal dari famili Zingiberaceae yang berkhasiat obat. Kunyit hitam memiliki kandungan fitokimia yang lebih tinggi dibandingkan kunyit lain. Kunyit hitam mengandung kurkumin, minyak atsiri, karbohidrat, protein, asam amino, steroid, glikosida, flavonoid, alkaloid, dan tannin. Penelitian ini menggunakan kajian literatur berupa jurnal dengan rentang waktu 2011-2022 serta buku digital. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis pelarut terhadap kandungan metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, tannin dan saponin ekstrak kunyit hitam yang didapatkan dari jurnal penelitian yang telah dipublikasikan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil penggunaan jenis pelarut mempengaruhi kandungan metabolit ekstrak kunyit hitam, adapun pelarut yang paling efektif dalam menarik metabolit skunder yaitu pelarut non polar metanol dan etanol.