UMKM di Indonesia saat ini telah menyumbang banyak untuk pertumbuhan ekonomi. Salah satunya UMKM di sektor Komoditas, terutama Komoditas Buah Pinang di Provinsi Jambi. Komoditas Buah Pinang merupakan salah satu UMKM yang sedang banyak di geluti oleh masyarakat. Akan tetapi, perkembangan usaha komoditas ini hanya meningkat di pasar ekspor dimana komoditas ini dikelola hanya sebatas bahan baku saja di Indonesia. Kerap masih banyak permasalahan yang terjadi pada komoditi buah pinang ini serta masih banyak yang butuh di kembangkan dalam segi produksi. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengupas apa saja permasalahan yang terjadi pada UMKM komoditas buah pinang di Provinsi Jambi, dan apa saja strategi yang dapat dilakukan guna mengembangkan UMKM sektor komoditas buah pinang. Penelitian ini menggunakan mixed method dengan pendekatan Business Model Canvas dikombinasikan dengan Analisis SWOT dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix), sehingga akan menghasilkan strategi yang mapan dan mumpuni. Hasil dari identifikasi BMC pada pelaku saat ini menunjukkan pada tahap Grow & Build, dan hasil dari Analisa SWOT pada penelitian menghasilkan 9 strategi alternative yang diantaranya adalah memperluas Pangsa Pasar, meningkatkan kualitas produksi dengan memanfaatkan teknologi, inovasi produk harus lebih dikembangkan, perbaikan pada manajemen keuangan, mengembangkan skill dalam bernegosiasi dengan pembeli, mempertahankan hubungan baik dengan mitra, kolaborasi dengan pesaing, mempunyai sarana promosi khusus dan membangun koneksi dengan pemerintah serta dinas terkait untuk pembinaan pasar ekspor. Berdasarkan hasil dari 9 strategi tersebut, dihasilkan strategi yang menjadi prioritas utama yaitu membangun koneksi dengan pemerintah serta dinas terkait untuk pembinaan pasar ekspor dengan nilai TAS (Total Attractive Score) sebesar 5,762 menurut perhitungan dari QSPM.