Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Masyarakat Pesisir pada Wilayah Kerja Puskesmas Onemobaa Kecamatan Tomia: Factors Related to the Incident Hypertension in Coastal Communities in the Working Area of the Onemobaa Health Center in Tomia Fitriani; La Ode Muh Taufiq; Wd Fatmawati Djaruju
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i9.4143

Abstract

Di Kabupaten Wakatobi 2022 penderita hipertensi mencapai 3. 030 kasus. . Kasus hipertensi tertinggi pada tahun 2022 di Puskesmas Tomia dan Puskesmas Onemobaa sebanyak 151 kasus. Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi masyarakat yang tinggal di pesisir lamanggau. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian case control. Populasi kasus pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang pernah terdiagnosa menderita Penyakit Hipertensi dengan jumlah populasi kasus adalah 129 orang dan Populasi kontrol adalah masyarakat yang tidak menderita Hipertensi Di wilayah Puskesmas Onemobaa tahun 2022 dengan jumlah populasi 129. Pada penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah Probability Sampling pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan total populasi 258 responden. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian tentang Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Masyarakat Pesisir pada Wilayah Kerja Puskesmas Onemobaa Kecamatan tomia diperoleh konsumsi kopi nilai p-value = 0,000 ? ? = 0,05, Konsumsi Alkohol nilai p-value = 0,000 ? ? = 0,05. Konsumsi makanan hasil laut nilai p-value = 0,005 ? ? = 0,05. Kesimpulan yaitu ada hubungan antara konsumsi kopi, konsumsi alkohol, dan konsumsi makanan laut dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Onemobaa KecamatanTomia. Saran Sebaiknya masyarakat melakukan pemeriksaan tekanan darah sedini mungkin karena banyak responden yang tidak pernah mengukur tekan darah dan karena hipertensi meningkat seiring dengan bertambahnya umur.