Kayani
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Budaya Tomboro (Mandi Uap) Suku Buton Dengan Pemulihan Masa Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Watorumbe Bata Kayani; Nyna Puspita Ningrum; Nina Hidayatunnikmah
SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemulihan ibu pada masa nifas dapat terjadi setelah melewati waktu 6 minggu (40-42 hari) pasca persalinan. Salah satu bentuk pemulihan kesehatan dan perawatan bagi ibu setelah proses persalinan yang menjadi tradisi adalah pemanfaatan terapi tomboro (mandi uap) yang dipadukan dengan tanaman herbal alami.Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui hubungan budaya tomboro terhadap pemulihan masa nifas. Metode penelitian ini menggunakan Cross Sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah Ibu nifas fisiologis hari Ke 1-7 yang melakukan budaya tomboro dan tidak melakukan budaya tomboro. Hasil Penelitian, berdasarkan hasil Uji Regresi Logistik Sederhana menunjukan Pemulihan masa nifas dengan pemeriksaan Tanda-tanda vital, laktasi dan luka perineum memiliki nilai signifikansi 0.000 < 0.05 Maka Ho ditolak dan Ha di terima, artinya ada pengaruh Budaya Tomboro (Mandi Uap) dengan pemulihan ibu nifas, sedangkan pada pemeriksaan involusio uterus tidak menunjukkan pengaruh yang bermakna, dimana nilai wald 0.156 > dari 0.05. Nilai Nagelkerke R Square 0.913 yang artinya Presentasi Budaya tomboro dapat memberikan Pemulihan Masa Nifas dengan baik adalah sebesar 91.3Persen Kesimpulan, ibu nifas yang melakukan budaya tomboro secara rutin yang dimulai dari hari pertama hingga 7 hari pasca persalinan terbukti lebih cepat memberikan pemulihan pada masa nifas dibanding ibu yang tidak melakukan budaya tomboro.