Desta Ayu Cahya R
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kayu Putih (Melaleuca Leucadendra) Terhadap Respon Nyeri Tumbuh Gigi Pada Bayi Usia 6-9 Bulan Sri Suhartini; Retno Setyo Iswati; Desta Ayu Cahya R; Setiana Andarwulan
SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gigi pertama umumnya akan tampak dalam mulut ketika bayi berusia antara 6 sampai 14 bulan. Pada pertumbuhan gigi gusi akan tampak teriritasi, kemerahan dan sedikit menggembung, bila diraba akan adanya puncak gigi. Gejala lain yang sering mengikuti adalah meningkatnya temperature tubuh atau demam, mual dan anak menjadi rewel. Minyak atsiri dikenal baik untuk mengatasi sejumlah kondisi kesehatan. Pasalnya, kandungan ini dapat bertindak sebagai analgesik, antipiretik, antiseptik, antijamur dan antibakteri sehingga seluruh efek tersebut dapat membantu mengurangi rasa sakit pada gigi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak daun kayu putih (Melaleuca leucadendra) terhadap respon nyeri tumbuh gigi pada anak usia 6-9 bulan.Metode Penelitian yang digunakan pra eksperimental desain one group pra-post test design dengan jumlah sample 17 orang melalui teknik accidental sampling. Uji statistic yang digunakan spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan respon nyeri tumbuh gigi sebelum diberikan ekstrak sebagian besar nyeri hebat (64,71 persen). Respon nyeri tumbuh gigi setelah diberikan ekstrak daun kayu putih sebagian besar tidak nyeri sejumlah (35,29 persen). Hasil uji statistik dengan uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,005 yang artinya H0 ditolak. Kesimpulan Ada pengaruh pemberian ekstrak daun kayu putih (Melaleuca leucadendra) terhadap respon nyeri tumbuh gigi pada anak usia 6-9 bulan.
Efektivitas Ekstrak Daun Kayu Putih (Melaleuca Leucadendra) Terhadap Penurunan Respon Nyeri Tumbuh Gigi Pada Bayi Usia 6-9 Bulan Sri Suhartini; Retno Setyo Iswati; Desta Ayu Cahya R
SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gigi pertama bayi umumnya tumbuh pada usia antara 6 sampai 14 bulan. Pertumbuhan gigi pertama akan menyebabkan gusi teriritasi, kemerahan dan sedikit menggembung, dan sering dikuti dengan meningkatnya temperature tubuh atau demam, mual dan anak menjadi rewel. Daun Kayu Putih yang mengandung minyak atsiri dikenal baik untuk mengatasi sejumlah kondisi kesehatan. Kandungan minyak atsiri dapat bertindak sebagai analgesik, antipiretik, antiseptik, antijamur dan antibakteri sehingga seluruh efek tersebut dapat membantu mengurangi rasa sakit pada gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun kayu putih (Melaleuca leucadendra) terhadap respon nyeri tumbuh gigi pada anak usia 6-9 bulan. Metode Penelitian yang digunakan pra eksperimental desain one group pra-post test design dengan jumlah sample 17 orang melalui teknik accidental sampling. Data yang digunakan adalah data primer, data respon nyeri tumbuh gigi didapatkan dari instrument Wong-Baker Faces Pain Rating Scale. Analisis data menggunakan uji statistic Wilcoxon Hasil penelitian menunjukkan respon nyeri tumbuh gigi sebelum diberikan ekstrak daun kayu putih sebagian besar mengalami nyeri hebat sebesar 64,71 persen, sedangkan respon nyeri tumbuh gigi setelah diberikan ekstrak daun kayu putih sebagian besar mengalami tidak nyeri sebesar 35,29 persen, hasil uji statistik didapatkan hasil p-value = 0,001 sehingga bisa disimpulkan bahwa Pemberian ekstrak daun kayu putih (Melaleuca leucadendra) efektif terhadap penurunan respon nyeri tumbuh gigi pada anak usia 6-9 bulan.