Resa Mahandra
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kinerja Pendapatan Pajak Daerah Pada Badan Pendapatan Asli Daerah (BAPENDA) Kota Palembang Periode 2014-2022 Resa Mahandra; Nurmala Nurmala; Edduar Hendri
Jurnal Media Akuntansi (Mediasi) Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Media Akuntansi (MEDIASI), September 2023
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmediasi.v6i1.13179

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the performance of the Palembang City Regional Revenue Agency (BAPENDA) Office for the 2014-2022 period which was analyzed in the 2014-2022 Budget Performance Report. The method used in this research is descriptive with a qualitative approach. From the results of the discussion of the analysis of variance in 2014 to 2022, it can be concluded that the average local tax revenue of 95.08% is still below 100%. This means that the Palembang City Regional Revenue Agency (BAPENDA) is very efficient. When the calculations are analyzed from the growth analysis, it appears that revenue cannot be realized according to the budget target. On the other hand, revenue growth is based on budget realization for the 2014-2022 period. The average growth rate is 36.55%, slightly less efficient. Keywords: Analisis varians, pertumbuhan penjualan ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja pada Kantor Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Palembang periode 2014-2022 yang dianalisis dalam Laporan Kinerja Anggaran Tahun 2014-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dari hasil pembahasan hasil analisis varian pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2022 diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata sebesar pendapatan pajak daerah sebesar 95,08% ternyata masih dibawah 100%. Artinya, Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Palembang sangat efisien. Ketika perhitungan dianalisis dari analisis pertumbuhan, terlihat bahwa pendapatan tidak dapat direalisasikan sesuai dengan target anggaran. Sebaliknya, pertumbuhan pendapatan berdasarkan realisasi anggaran periode 2014-2022. Tingkat pertumbuhan rata-rata adalah 36,55%, sedikit kurang efisien. Kata kunci: Analisis varians, pertumbuhan pendapatan.