Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS TAHUN 2022 Soeri Oetami; Dewi Ambarwati
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 19 No 2 (2023): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketuban pecah dini merupakan pecahnya selaput ketuban sebelum waktu terjadinya persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian Ketuban Pecah Dini berdasarkan faktor obstetrik seperti status GPA (Gravid Partus Abortus), lama ketuban pecah, usia kehamilan, presentasi janin, dan manajemen medisnya, serta berdasarkan karakteristik pasien seperti usia ibu, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kategorik, sampel pada penelitian ini ibu bersalin dengan usia kehamilan 34 minggu - 42 minggu di Rumah Sakit Umum Banyumas dari 3 Oktober 2021 sampai dengan 30 Mei 2022 sebanyak 193 sampel. Dari total sampel sebanyak 193 sampel didapatkan 124 sampel mengalami Ketuban Pecah Dini lebih dari 8 jam (64,92%), 154 sampel berusia 20 sampai 35 tahun (79,79%), 143 sampel tamat tingkat pendidikan sampai SMP (74,09%), 166 sampel menganggur (86,01%), 95 sampel (49,22%) berstatus primigravida, 158 sampel berusia 37 sampai 42 minggu kehamilan (81,87 %), 183 sampel (94,82 %) tidak memiliki kelainan pada presentasi janin (presentasi kepala), dan 64 sampel (33,16%) tidak memiliki perbedaan dalam penatalaksanaan medis. Kejadian Ketuban Pecah Dini di RSUD Banyumas dari tanggal 03 Oktober 2021 sampai dengan 30 Mei 2022 sebagian besar mengalami ketuban pecah dengan durasi lebih dari 8 jam, dengan presentasi kepala janin, dan dalam usia kehamilan 37 - 42 minggu. Sebagian besar pasien dalam usia ibu 20-35 tahun dan sebagian besar menyelesaikan pendidikan sampai sekolah menengah. Tidak ada perbedaan dalam cara penanganan persalinan.