Kecemasan matematika (Mathematics Anxiety) adalah reaksi emosional berupa perasaan takut, tegang dan cemas bila berkaitan dengan matematika. Kecemasan matematika (Mathematics Anxiety ) bentuk respon emosional peserta didik saat mata pelajaran matematika, mendengarkan guru, saat memecahkan masalah matematika, dan mendiskusikan matematika. Berkembangnya gejala kecemasan matematika (Mathematics Anxiety) sangat mengkhawatirkan, sehingga pembelajaran matematika menjadi kurang efektif. Apabila kecemasan dalam belajar matematika telah mendominasi pikiran seseorang, maka ia akan sulit berpikir dan berkonsentrasi yang akhirnya siswa akan enggan belajar matematika dan cenderung menjauh dari lingkunngan matematika. Sehingga mengakibatkan rendahnya kemampuan koneksi matematis siswa. Semakin tinggi tingkat kecemasan matematika siswa semakin rendah hasil belajar matematika siswa. Sikap-sikap tersebut dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pertanyaan penelitian dalam artikel ini adalah: (1)Identifikasi efek kecemasan matematika (Mathematics Anxiety) pada kemampuan koneksi matematis siswa (2) Data diolah menggunakan instrumen angket kecemasan matematika yang terbagi dalam tiga kriteria kecemasan matematika, tes kemampuan koneksi matematis berbentuk soal uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase kecemasan matematika terkait dengan kemampuan koneksi matematis siswa bahwa efek terbesar dari tingkat kecemasan matematika ditunjukkan dari indicator kognitif dan kecemasan siswa yang timbul saat pembelajaran berlangsung, kecemasan terhadap ujian matematika yang berkaitan dengan soal-soal koneksi matematis.