Noviyati Rahardjo Putri
Prodi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI EDUKASI DAN STIMULASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK PENYANDANG HIV-AIDS Noviyati Rahardjo Putri; Grhasta Dian Perestroika; Iffah Indri Kusmawati; Angesti Nugraheni; Ika Sumiyarsi Sukamto; Niken Bayu Argaheni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.16546

Abstract

Abstrak: Secara global sebanyak 2,73 juta anak berusia 0 –19 tahun mengidap HIV/ AIDS. Tahun 2021, diperkirakan setiap hari 850 anak terinfeksi HIV dan 301 anak meninggal karena penyebab terkait AIDS. Anak penyandang HIV (ADHA) mempunyai risiko adanya gangguan dalam tumbuh kembang dan keterlambatan perkembangan seksual dibandingkan dengan anak sehat. Selain itu, masalah psikologi pada kelompok usia 10 – 19 tahun/ remaja merupakan masalah kesehatan yang dialami ADHA. Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah adanya ketakutan pada penyakit, kehilangan orang terdekat dan adanya stressor eksternal. Salah satu upaya menyelesaikan masalah pertumbuhan dan perkembangan adalah dengan edukasi. Edukasi diharapkan menjadi salah satu stimulant yang dapat menumbuhkan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah identifikasi secara personal pertumbuhan dan perkembangan psikologis serta melakukan edukasi – stimulasi sesuai dengan masalah yang didapatkan. Mitra kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah anak penyandang HIV/ AIDS usia 10 – 19 tahun di Yayasan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Kota Surakarta sebanyak 5 orang anak. Hasil yang dicapai adalah seluruh anak penyandang HIV/ AIDS termasuk dalam kategori Indeks Massa Tubuh berat badan dibawah normal dan sebagian besar belum bisa mencapai kemandirian emosional. Edukasi yang dilakukan ada pemberian informasi tentang Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) dengan menggunakan leaflet dan peer conseling dengan materi tugas perkembangan yang menekankan pada kemandirian emosional. Evaluasi keberhasilan edukasi PB2SA dilihat dengan adanya kenaikan nilai mean pengetahuan mitra sebelum dan sesudah edukasi yaitu 7,2 menjadi 8,6.Abstract: Globally, as many as 2.73 million children aged 0 –19 years are living with HIV/AIDS. By 2021, it is estimated that 850 children will be infected with HIV every day and 301 children will die from AIDS-related causes. Children with HIV (ADHA) have a risk of disturbances in growth and development and delays in sexual development compared to healthy children. In addition, psychological problems in the age group of 10-19 years/adolescents are health problems experienced by ADHA. Several influencing factors are fear of disease, loss of loved ones and external stressors. One effort to solve the problem of growth and development is education. Education is expected to be one of the stimulants to grow health knowledge, attitudes and behavior. The purpose of this community service is personal identification of psychological growth and development as well as conducting education – stimulation according to the problems encountered. The partners for this community service activity are children with HIV/AIDS aged 10-19 years at the Peer Support Group Foundation (KDS) in Surakarta City, with 5 children. The results achieved were that all children with HIV/AIDS were included in the Body Mass Index category, under normal weight and most of them had not been able to achieve emotional independence. The education that was carried out was providing information about Diverse, Nutritious, Balanced and Safe Food (B2SA) using leaflets and peer counseling with material on developmental assignments that emphasized emotional independence. Evaluation of the PB2SA education is seen by an increase in the mean value of partners' knowledge before and after education; 7.2 to 8.6.
EDUKASI PERAN IBU DALAM PENCEGAHAN STUNTING DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA MENYUSUI Mahmudah Tri Widiastuti; Noviyati Rahardjo Putri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17087

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan malnutrisi kronis yang bisa menyebabkan gangguan kemampuan perkembangan, kognitif serta kesejahteraan jangka panjang. Salah satu penyebab kasus stunting adalah perilaku kesehatan selama kehamilan sampai menyusui. Tujuan kegiatan ini adalah salah satu upaya optimalisasi perilaku positif dalam bidang kesehatan dengan peningkatan pengetahuan dan peran ibu hamil dalam pencegahan stunting selama masa kehamilan sampai dengan masa menyusui. Metode dari kegiatan ini berupa seminar yang didalamnya terdapat pemberian materi oleh pakar. Mitra yang menjadi sasaran adalah ibu hamil di Kota Salatiga sejumlah 33 orang. Hasil yang dicapai adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah kegiatan, dimana nilai rerata pretest adalah 6,93 dan posttest adalah 8,90.Abstract: Stunting is chronic malnutrition that can cause impaired developmental abilities, cognitive abilities and long-term well-being. One of the causes of stunting cases is health behavior during pregnancy and breastfeeding. The purpose of this activity is one of the efforts to optimize positive behavior in the health sector by increasing the knowledge and role of pregnant women in preventing stunting during pregnancy and breastfeeding. The method of this activity is in the form of a seminar in which there is the provision of material by experts. Partners who were targeted were pregnant women in the city of Salatiga, a total of 33 people. The results achieved were an increase in the knowledge of pregnant women after the activity, where the mean value of the pretest was 6.93 and the posttest was 8.90.
EDUKASI BOUNDING AND ATTACHMENT IBU DAN BAYI DALAM RANGKA MENINGKATKAN STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS BAYI Noviyati Rahardjo Putri; Riza Amalia; Caroline Dharmawan; Okti Indriyani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20264

Abstract

Abstrak: Bounding attachment merupakan suatu hubungan kasih sayang dan keterikatan batin, saling mencintai dan saling membutuhkan antara orangtua dan bayi. Peran ibu dalam bounding attachment adalah memenuhi kebutuhan dan menciptakan rasa “aman” bagi bayi. Pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi bounding and attachment karena pengetahuan dan pendidikan yang baik akan menjadi dasar orang tua khususnya ibu untuk mengimplementasikan perilaku kesehatan demi optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar ibu bayi (0-1 tahun) dan kader kesehatan dapat memahami pentingnya bounding and attachment terutama untuk perkembangan bayi dan kesehatan ibu. Metode dari kegiatan ini berupa penyuluhan dengan menggunakan poster. Jumlah mitra yang menjadi sasaran adalah ibu bayi (0-1 tahun) sebanyak 5 orang dan 5 orang kader kesehatan. Hasil yang dicapai adalah peningkatan pengetahuan mahasiswi mengenai mitra dengan rerata hasil pretest adalah 7,4 dan hasil posttest adalah 9,3. Informasi kesehatan melalui edukasi kesehatan yang didapatkan apabila direspon dengan baik akan menjadi suatu sikap positif sehingga mampu membentuk karakter dan perilaku kesehatan.Abstract: Bounding attachment is a relationship of affection and inner attachment, mutual love and mutual need between parents and babies. The mother's role in bounding attachment is to fulfill needs and create a sense of "security" for the baby. Maternal knowledge is one of the factors that influences bonding and attachment because good knowledge and education will be the basis for parents, especially mothers, to implement health behavior to optimize the baby's growth and development. The aim of this activity is so that mothers of babies (0-1 years) and health cadres can understand the importance of bonding and attachment, especially for baby development and maternal health. The method of this activity is in the form of outreach using posters. The number of partners targeted is 5 mothers of babies (0-1 years) and 5 health cadres. The results achieved were an increase in student knowledge regarding partners with the average pretest result being 7.4 and posttest result being 9.3. Health information through health education that is obtained if responded well will become a positive attitude so that it can shape character and health behavior.