Indra Setiawan
Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti Wonogiri

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KOPI HALAL NETWORK INTERNATIONAL (HNI) PRODUK PT. HPAI DI WONOGIRI, INDONESIA Indra Setiawan; Risky Yuniar Rahmadieni; Sari Rejeki
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 16 No 2 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v16i2.685

Abstract

Abstract: Research with quantitative descriptive methods was carried out on Coffe HNI products. The purpose of this study is to determine whether customer satisfaction from Coffe HNI products is influenced by price, product quality, and promotion. Customer satisfaction is important for a business if they don’t want to lose their customers. Coffe HNI is a coffe product that has been established since 2012 in Indonesia. The population in this study is Coffe HNI customer who live and have activities in Wonokarto Kelurahan, Wonogiri. Samples taken as many as 100 respondents using the Random Sampling method through direct distribution to outlets in Wonokarto and through Google Form. Quantitative analysis technique with the analytical toolusedisPartialLeastSquare(PLS).Theresultsshowedthatthepriceandproduct quality variables were influential and significant for customer satisfaction. While promotion variables have no effect and are not significant for customer satisfaction. Keywords: Customer Satisfaction, Price, Product Quality, Service Quality, Promotion
Keadilan Nilai Nilai Ekonomi Islam Dalam Akad Pembiayaan Pada BMT Mitra Mandiri Wonogiri Indra Setiawan
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 17 No 1 (2023): MARET
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsutjurnalstudiislamdansosial.v17i1.868

Abstract

Abstrak : Akad perjanjian kontrak yang dibuat tidak pasti dapat menjamin terlaksana dan dilakukan dengan baik. Harapan antara pihak yang melakukan perjanjian bisa mewujudkan kemaslahatan dan kemanfaatan dari sebuah perjanjian tersebut. Pasal 1338 ayat 3 KUH Perdata tegas menuliskan bahwa, ”Perjanjian harus dilaksanakan dengan iktikad baik”. Sebelum mengadakan dan menyepakati suatu kontrak, para pihak yang mengadakan kontrak harus memahami serta mengetahui syarat-syarat dalam kontrak. Menggunakan analisa Good Corporate Governance(GCG) serta kaidah nilai –nilai Islami, guna memahami asas iktikad baik pada perjanjian kredit di BMT Mitra Mandiri Wonogiri dihasilkan berbagai temuan. Pertama, Fase utama dari sebuah perjanjian adalah tahapan penyelesaian kontrak. BMT Mitra Mandiri Wonogiri menawarkan opsi kontrak yang digunakan klien untuk analisis keuangan lebih lanjut. Analisis dilakukan untuk meminimalkan gagal bayar kontrak. Ketersediaan jaminan serta kelancaran pengembalian diasumsikan cukup guna mendorong perkembangan pembiayaan. Padahal penyelesaian suatu masalah akad mencerminkan asas iktikad baik. Kedua, secara umum pengaturan keuangan membawa keuntungan dan manfaat bagi para pihak dan menjamin keadilan hukum dan keuangan. Kesimpulan teoritis, dasar itikad baik berasal dari sejauh mana para pihak mengaplikasikan nilai - nilai pada proses kontrak, pengaturan serta kompromi. Semakin taat nilai-nilai syariah diterapkan oleh para pihak, maka semakin besar kemaslahatan dan keuntungan yang dicapai, sehingga dapat tercapai keadilan hukum dan ekonomi untuk tujuan kontraktual serta harapan pihak – pihak yang melakukan kontrak dapat terpenuhi dan sebaliknya. KataKunci : Keadilan, Nilai -Nilai Islami, Good CorporateGovernance, Maslahah. Abstract : The existing contract agreements are not sufficient to guarantee that the contract will be executed properly. The expectations of the parties also determine the benefits and benefits of an agreement. Regulation 1338 at third of the Civil Code expressly states that, “Agreements must be implemented in good faith”. Before entering into and agreeing on a contract, the contracting parties must understand and understand the terms of the contract. Using the Good Corporate Governance (GCG) approach and a set of sharia values, in order to understand the principle of good faith in financing contracts at BMT Mitra Mandiri Wonogiri, several findings were obtained. First, the most importance phase of a contract is the completion phase. BMT Mitra Mandiri Wonogiri offers contract options that clients use for further financial analysis. Analysis is performed to minimize contract defaults. Availability of guarantees and smooth returns are considered sufficient to encourage the development of financing. Even though the settlement of a contractual problem reflects the principle of good faith. Second, in general, financial arrangements bring advantages and benefits to the parties and guarantee legal and financial justice. Theoretical conclusion, the basis of good faith comes from the extent to which the parties apply values ​​in the contract, arrangement and compromise process. The more obedient the sharia values ​​are applied by the parties, the greater the benefit and profit achieved, so that legal and economic justice can be achieved as a contractual goal and the expectations of the contracting parties can be fulfilled and vice versa. and vice versa. . Keywords: Justice, Islamic Values, Good Corporate Governance, Maslahah.
ANALISIS PRAKTIK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI TANJUNGPINANG KEPUALAUAN RIAU Makhda Intan Sanusi; Indra Setiawan; Agung Aminudin
Lan Tabur: JURNAL EKONOMI SYARIAH Vol. 5 No. 1 (2023): September
Publisher : LAN TABUR: Jurnal Ekonomi Syariah The Islamic University of KH. Achmad Muzakki Syah Jember, East Java. Jember Jln. Manggar Gebang Poreng 139A Patrang Jember Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/lantabur.2023.5.1.31-43

Abstract

Dewasa ini telah banyak tersebar lembaga-lembaga keuangan yang berprinsip syari`ah baik mikro maupun makro, baik berupa lembaga keuangan Islam bank maupun bukan bank. Lembaga-lembaga keuangan tersebut mempunyai peran dan operasionalnya masing-masing. Bank Syari’ah Mandiri (BSM) adalah salah satu lembaga keuangan yang sistem operasionalnya berdasarkan prinsip syari`ah yang berlandaskan Al-Qur`an dan Hadist. Dimana tugas utamanya menghimpun dana dari masyarakat yang mempunyai dana lebih dan menyalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Bank syari`ah juga memberikan layanan jasa. Salah satu lembaga keuangan syari`ah yang ada di Tanjungpinang adalah BSM Tanjungpinang. BSM Tanjungpinang ini menawarkan beberapa produk penyalur dana diantaranya pembiayaan muraabahah yang paling diminati oleh nasabah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian menggunakan analisis deduktif, yaitu metode berfikir yang diawali dengan teori-teori, dalil-dalil dan ketentuan yang bersifat umum dan selanjutnya menarik kesimpulan secara khusus. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa rukun dan syarat akad muraabahah pada pembiayaan muraabahah di BSM Tanjungpinang sudah sepenuhnya terpenuhi dan sesuai dengan ketentuan syari’ah